SuaraJawaTengah.id - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda turut berduka cita atas kepergiaan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif.
Melalui akun instagramnya, Abu Janda menilai kepergian sang ulama merupakan tanda-tanda akhir zaman.
"Nabi pernah bersabda tanda akhir zaman adalah wafatnya ulama luhur ilmu dan munculnya pendusta yang dipercaya dan dianggap ulama oleh orang-orang bodoh," kata Abu Janda.
Bagi Abu Janda, Buya Syafii Maarif dikenal sebagai seorang tokoh agama yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
Baca Juga:Hormati Buya Syafii Maarif, Persekutuan Gereja Minta Masyarakat Kibarkan Bendera Setengah Tiang
"Buya telah pergi, akan tetapi ajarannya tentang toleran dan pluralmu akan selalu kami amalkan. Insya Allah jadi ibadah Buya disisi Allah nanti," bebernya.
Diakhir tulisannya, Abu Janda berharap dan berdoa agar Buya Syafii Maarif mendapat tempat paling indah disisi Allah swt.
"Khusnul khatimah ya Buya," pungkasnya.
Para warganet di kolom komentar pun turut berduka cita. Sebagian besar dari mereka ramai merasa kehilangan atas kepergian sang ulama.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun. Surga tempat beliau," ujar akun @nina_mani**.
Baca Juga:Mengenang Buya Syafii Maarif, Bima Arya: Guru Besar di Negeri Ini
"Turut berduka cita yang dalam, semoga beliau beristirahat dengan damai disisi Tuhan. Beliau adalah bapak bangsa bagi Indonesia," tutur akun @sangapht**.
"Indonesia bener-bener kehilangan beliau. Sugeng tindak Buya, semoga Allah memberikan tempat yang layak disisiNya," imbuh akun @notaris**.
"Salah satu putra terbaik bangsa Indonesia yang telah meninggalkan kita semua. Selamat jalan Buya," timpal akun @nyantjh**.
Sebelumnya, Buya Syafii Maarif meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman pukul 10.15 WIB. Buya Syafii Maarif meninggal pada usia 86 tahun.
Buya Syafii Maarif merupakan tokoh agama sekaligus guru bangsa yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1998-2005.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan