Keren! SMKN Jateng Buka Kelas Khusus, Lulusan Langsung Kerja sambil Kuliah di Jepang

SMK Negeri Jateng semester ini membuka kelas magang ke Jepang untuk 40 siswa

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 13 Juli 2022 | 06:36 WIB
Keren! SMKN Jateng Buka Kelas Khusus, Lulusan Langsung Kerja sambil Kuliah di Jepang
Siswa SMK Negeri Jateng tengah praktek industri. [Dok SMKN Jateng]

SuaraJawaTengah.id - SMK Negeri Jawa Tengah semester ini membuka kelas magang ke Jepang untuk 40 siswa. Ketika lolos seleksi, mereka bisa berkuliah sambil kerja di Negeri Sakura dan berpeluang diterima kerja pada perusahaan setelah selesai edukasi.

Wakil Kepala SMK N Jateng bidang Humas dan Kerjasama Heri Purnomo mengatakan, kelas itu bekerjasama dengan LPK PT Kebon Teknologi Indonesia. Nantinya akan dilaksanakan kelas persiapan bahasa Jepang dan pengenalan budaya Jepang, kepada calon siswa magang.

Ia menyebut, program magang ke Jepang merupakan Pilot Project yang dilaksanakan awal semester ini.

"Ini merupakan bentuk kerjasama kelas industri magang ke Jepang, dari siswa kelas 11 bertalenta dan semangat kerja serta kuliah. Kita seleksi 40 orang. Kemudian akan mengikuti pendidikan bahasa dan budaya Jepang selama setahun, di luar jam belajar sekolah," ujarnya, Selasa (12/7/2022).

Terkait kurikulum dan dukungan laboratorium kerja, Heri mengatakan SMK N Jateng cukup kapabel. Ini dibuktikan dengan beberapa lulusan SMK N Jateng, ada yang telah bekerja di Negeri Matahari Terbit.

Baca Juga:Inovasi Dosen UNS Modifikasi Pupuk Pertanian Menggunakan Zeolit Alam untuk Suburkan Tanah

Boarding Schooll gratis yang dibiayai oleh APBD Jawa Tengah ini, memiliki beberapa alat-alat modern yang menjadi standard industri. Di antaranya, mesin CNC (Computer Numerical Control), yang dapat mencetak logam sesuai yang pemrograman komputer.

Selain itu, budaya kerja "Jepang" pun dibentuk di sekolahan itu. Dengan memasang tanda atau istilah dalam bahasa Jepang. Seperti poster budayakan 5K Ketelitian (Seiri), Kerapihan (Seiton), Kebersihan (Seiso), Kesegaran (Seiketsu) dan Kedisiplinan (Shitsuke).

"Perlengkapan di sini mendukung di dunia kerja. Anak-anak kami tak kalah saing melaksanakan kerja di Jepang. Cuma memang perlu dibekali bahasa Jepang dan gaya hidup di sana. Lulusan kami ada yang sudah 3 dan 4 tahun kerja di Jepang, ada yang kerja di pabrik per-cast, hingga mampu membelikan rumah, sawah untuk orang tua di kampung halaman," imbuhnya.

Calon peserta kelas magang Jepang Ninik Ganjarwati mengaku antusias, hendak mengikuti program tersebut. Baginya, negeri Sakura merupakan idola baginya, saat kali pertama menonton anime.

"Ingin membantu orang tua juga. Pengin menimba ilmu, saya pribadi juga senang dengan negara Jepang," ujar siswi Kelas Bisnis Konstruksi dan Properti itu.

Baca Juga:Waspada! Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, Ini Penjelasan BMKG

Hal serupa dikatakan Joven. Ia menyebut, tekadnya belajar dan bekerja ke Jepang sudah bulat.

"Saya juga sudah bilang dan direstui oleh kedua orang tua saya. Pesannya cuma saya suruh salat istikharah, kalau punya pilihan," pungkas Joven.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak