Kemenkes Sebut Penularan Cacar Monyet Terjadi Melalui Kontak Langsung, Ini Penjelasannya

Kemenkes menyebut penularan cacar monyet dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui benda-benda yang bersentuhan dengan penderita

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 21 Agustus 2022 | 07:45 WIB
Kemenkes Sebut Penularan Cacar Monyet Terjadi Melalui Kontak Langsung, Ini Penjelasannya
perbedaan gejala cacar monyet dan cacar air. Kemenkes menyebut penularan cacar monyet dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui benda-benda yang bersentuhan dengan penderita. (freepik)

SuaraJawaTengah.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan penularan cacar monyet dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui benda-benda yang bersentuhan dengan penderita.

"Penularan monkeypox (cacar monyet), utama sekali, melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang di sekitar pasien, umpamanya pada selimut, pada handuk," kata Syahril dikutip dari ANTARA, Sabtu (20/8/2022).

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk menghindari kontak dengan orang yang bergejala cacar monyet.

"Masyarakat harus paham apabila ada teman kita, saudara kita, masyarakat yang punya gejala ini, kita harus menghindari kontak langsung kepada yang bersangkutan," katanya.

Baca Juga:Kasus Pertama Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta, Dinkes Tracing Kontak Erat

Syahril mengatakan Kementerian Kesehatan sudah memberikan pedoman penanganan kasus cacar monyet kepada seluruh dinas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas di seluruh Indonesia.

Dia berharap seluruh petugas kesehatan memahami tindakan yang harus dilakukan saat menemukan pasien bergejala cacar monyet.

"Jangan sampai ada umpamanya petugas kesehatan di Puskesmas, di rumah sakit yang tidak paham dengan cacar monyet ini, karena ini bagian dari kewaspadaan. Kita sudah memberikan pedomannya kepada mereka, apa yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menangani apabila ada kecurigaan kasus ini," katanya.

Pihaknya juga telah menyiapkan dua laboratorium pemeriksaan PCR yaitu di laboratorium rujukan nasional BKPK Kementerian Kesehatan dan Institut Pertanian Bogor.

"Sekarang sudah akan ditambah 10 laboratorium yang ditingkatkan untuk melakukan pemeriksaan PCR sesuai dengan pintu masuk-pintu masuk yang diharapkan memang menjadi kewaspadaan kita," katanya.

Baca Juga:Kemenkes Ungkap Kondisi Terkini Pasien Pertama Positif Cacar Monyet

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sebanyak 1.200 reagen untuk rumah sakit yang sudah bisa melakukan PCR agar dapat langsung melakukan pemeriksaan tanpa perlu mengirim sampel ke Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini