SuaraJawaTengah.id - Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) harus diwaspadai di tengah pergantian musim yang turut mempengaruhi imunitas tubuh.
Untuk itu, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Ngabila Salama mengimbau kepada masyarakat untuk mengenali gejalanya..
"Penyakit saat perubahan cuaca biasanya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), lebih ke arah influenza, kalau lebih berat lagi pneumonia," kata Ngabila dilansir dari ANTARA, Selasa (27/9/2022).
Ngabila mengatakan perubahan cuaca di tengah musim pancaroba menimbulkan berbagai perubahan, yakni tubuh yang kian rentan akibat imunitas yang terdampak.
Baca Juga:61 Kasus Demam Berdarah di Payakumbuh Selama 2022, Mayoritas Terjadi di Lokasi Padat Penduduk
Di sisi lain, agen yang menularkan penyakit seperti mikroba dan kuman menjadi lebih mudah menginfeksi manusia karena lingkungan yang lebih kondusif.
Masa transisi antara dua musim juga menimbulkan potensi penyakit lain yang timbul akibat genangan air, salah satunya adalah penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk.
Masyarakat harus mengendalikan lingkungan untuk mencegah nyamuk pembawa virus berkembang biak. Langkah yang dapat dilakukan adalah membersihkan dan menguras tempat penampungan air agar tidak jadi sarang nyamuk bertelur, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.
Jika perubahan cuaca mengakibatkan banjir, masyarakat juga harus hati-hati terhadap risiko penyakit seperti diare.
Untuk menjaga kesehatan agar terhindari dari penyakit, dia mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Caranya adalah mengecek kesehatan rutin untuk usia 15 tahun ke atas setiap 6-12 bulan sekali untuk faktor risiko penyakit tidak menular, menghindari rokok, olahraga 30 menit per hari minimal lima hari dalam sepekan.
Baca Juga:3 Tumbuhan yang Bisa Menjadi Obat Penyakit Asam Urat
Hal lain yang harus dilakukan untuk hidup sehat adalah menjalani diet seimbang lengkap dengan sayur dan buah, mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak, istirahat cukup dan mengelola stres.