Kisah Kaum Beku Peristiwa 1965 di Magelang, Dihukum Berendam di Parit Tengah Malam

Kebanyakan mereka dicap sebagai anggota PKI atau organisasi underbow-nya tanpa melalui penyelidikan dan pengadilan yang valid.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 01 Oktober 2022 | 09:52 WIB
Kisah Kaum Beku Peristiwa 1965 di Magelang, Dihukum Berendam di Parit Tengah Malam
Rumah bekas kantor Kecamatan Sawangan di Dusun Ngaglik Atas, Desa Sawangan, Kecamatan Magelang. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

Sebelum peristiwa 1965, PKI serta wadah sayap politik dibawahnya bukan organisasi terlarang. Tidak aneh jika kemudian banyak warga kampung yang menggabungkan diri di dalamnya.  

Pada Pemilihan Umum tahun 1957 (di Jawa Tengah terselenggara tahun 1958), secara nasional Partai Komunis Indonesia meraih 27 persen suara dukungan. Jumlah itu melonjak dari Pemilu tahun 1955, dimana PKI hanya mendapat 16,4 persen suara.

PKI berhasil mengungguli perolehan suara partai saingan terdekatnya: Masyumi, NU, dan PNI. Jumlah suara pendukung Masyumi dan NU turun masing-masing menjadi 20,9 persen dan 18,4 persen.

Jumlah suara dukungan rakyat terhadap Partai Nasional Indonesia (PNI) juga turun drastis menjadi 20,8 persen, dari 22,3 persen pada Pemilu 1955.

Baca Juga:Cerita 137 Tahanan PKI Mempawah yang Diselimuti Wajah Ketakutan

Strategi PKI meraih hati rakyat melalui sejumlah program politiknya berhasil menjaring sejumlah besar suara dukungan.

Hukuman Berendam di Parit

“Bapak saya juga ikut gerakan-gerakan ya macul. Persatuan. Seakan-akan di sini guyub rukun. Tapi tidak masuk ke organisasi itu (Barisan Tani Indonesia),” kata Sarmidi.

Orang tua Sarmidi secara sub kultur menjalankan akidah ahlusunnah wal jamaah. Meski mayoritas warga sekitaran Krogowanan ikut masuk BTI dan Gerwani, sebagian lainnya tetap manut pada ajaran ulama setempat, Kiai Haji Jamil.

“Kami berpegang teguh pada ajaran Kiai Haji Jamil, Sawangan. Mbah Kiai Jamil yang sepergertian saya sejak awal mengelola jamaah sini. Sehingga akhir-akhir itu terjadi geger PKI.”

Baca Juga:Digelar Malam Ini! Bupati Karanganyar Wajibkan Seluruh OPD Nonbar Film G30S/PKI

Operasi pembersihan PKI di Kecamatan Sawangan terjadi beberapa bulan setelah Gerakan 30 September gagal melakukan kudeta di Jakarta. Sayang Sarmidi tidak bisa menyebutkan kapan tepatnya operasi pembersihan PKI di desanya itu dimulai.     

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini