SuaraJawaTengah.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menjamin Tim Gabungan Independen Pencari Fakta peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, bekerja secara profesional dan transparan.
Amali yang juga menjabat sebagai wakil ketua TGIPF mengatakan akan berupaya keras menggali fakta-fakta dalam peristiwa pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.
"Saya pastikan, saya jamin tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah dan dipimpin pak Menko Polhukam (Mahfud MD) ini benar-benar akan kerja profesional dan transparan," kata Amali dalam keterangan tertulis.
TGIPF, kata Amali, akan berupaya bekerja cepat dan sesegera mungkin menyampaikan hasilnya ke publik.
Baca Juga:Unisma akan Berikan Beasiswa kepada Anak-anak Korban Peristiwa di Stadion Kanjuruhan
"Tim juga beranggotakan dari berbagai kalangan, ada jurnalis olahraga hingga ada mantan pemain timnas Indonesia," ujarnya.
Amali juga memastikan penanganan korban dari tragedi Kanjuruhan berjalan dengan baik.
"Korban yang saya jenguk tadi mulai membaik. Sudah ada yang bisa diajak komunikasi juga. Juga ada beberapa yang belum, mungkin masih dalam trauma. Keadaan mereka saya lihat tadi rata-rata iritasi mata," ujar Amali yang menjenguk langsung korban di RSUD Saiful Anwar, Malang.
Pemerintah membentuk TGIPF sebagai langkah cepat untuk pengungkapan kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan. Jumlahnya 13 orang yang dipimpin Menteri Mahfud MD.
Presiden Joko Widodo meminta TGIPF bisa menuntaskan tugas mereka dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. [Antara]