"Jadi sebuah punden itu yang ornamen bawahnya di cover dengan daun jati yang kita imajinasikan sebagai daun jati dari alas donoloyo. Kalau cengkir gading itu semua filosofi di mana kencenge tikir bahwa ini sebuah kegiatan yang memang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan sudah dipertimbangkan," sambungnya.
Kemudian ada mrajak sewu bambu itu dan lombok sebagai identifikasi dari sebuah hajatan. Di mana memohon kepada alam agar mendukung semua kegiatan ini.
"Ornamen ini nanti kita letakan di Loji Gandrung melengkapi dekorasi belakang gebyok yang terdiri dari ornamen Sola dan Jogja," tandas dia.
Untuk bunga-bunganya nanti ada casablanca, anggrek, peacock, Baby breath dan material daun.
"Itu semua nuansanya utamanya adalah putih," ucapnya.
Untuk lokasi pelaminan nanti ada di teras Loji Gandrung. Akan ada panggung yang berbentuk letter L, itu menghubungkan dari pelaminan ke halaman.
"Panggung dibuat huruf L. Di situ nanti pengantin dan orang tua berjalan menuju ke kereta kencana yang ada di dalam Loji Gandrung," jelas dia.