Jawa Tengah Jadi Provinsi yang Sering Banjir, Legislatif Minta Pemprov Evaluasi Soal Skema Penanggulangan Bencana

Berdasarkan data dari Informasi Bencana Indonesia (DIBI), Jateng disebut menjadi provinsi paling sering banjir di seluruh Nasional sepanjang tahun 2022

Budi Arista Romadhoni
Senin, 13 Maret 2023 | 07:46 WIB
Jawa Tengah Jadi Provinsi yang Sering Banjir, Legislatif Minta Pemprov Evaluasi Soal Skema Penanggulangan Bencana
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko, mengingatkan soal seringnya bencana banjir terjadi di Jawa Tengah. [Istimewa]

Adapun saat ini pemerintah dinilai masih berfokus pada persoalan tanggap darurat dan aksi pasca banjir. Padahal menurutnya harus diimbangi dengan mitigasi. Hal ini dinilai sangat penting untuk meminimalisir timbulnya korban bencana, baik jiwa manusia, kerusakan lingkunga, kerugian harta benda, dan dampak psikologis korban.

"Tanpa mitigasi dari awal seolah-olah ini hanya menunggu bencana baru akan bergerak. Padahal tanggap darurat baru bisa dilakukan beberapa jam setelah adanya banjir. Dan kondisi masyarakat di waktu itu pun rentan menjadi korban dan terdampak," ungkap Heri.

Selain itu, DPRD Jateng juga mendorong pemangku kebijakan untuk menggiatkan sosialisasi dan edukasi terkait kesiapsiagaan dan pencegahan adanya korban dan kerugian. Dalam melakukan penanggulangan, masyarakat juga perlu diajak terlibat aktif dan bergotong royong dan meningkatkan Literasi Kebencanaan.

Terkait dengan resiko banjir di Jateng ini, Heri memandang bahwa keberadaan infrastruktur sumber daya air perlu dioptimalkan. Misalnya waduk, embung, tanggul sungai, rumah pompa, saluran drainase, dan sejumlah instrumen penahan banjir lainnya. Terlebih di masa cuaca ekstrem seperti yang terjadi saat ini.

Baca Juga:Ketika Jokowi Bagi-Bagi Sertifikat Tanah di Sawah Becek: Kita Kayak Bajak Sawah Aja...

“Masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya juga kami sarankan untuk menyesuaikan diri dengan prakiraan cuaca dari BMKG. Kemudian harus rutin-rutin pula mengakses informasi peringatan diri sebagai antisipasi. Jika tidak, banyak masalah yang timbul mulai dari kesehatan dan lainnya,” ungkapnya

Lebih lanjut, Heri pun mengajak seluruh elemen masyarakat di Jateng untuk bisa bersatu dalam mengatasi persoalan banjir yang terus mengancam ini. Pihaknya berharap kejadian-kejadian sebelumnya dapat menjadi evaluasi dan pembelajaran untuk dicarikan solusi terbaiknya.

"Tentu musibah-musibah yang pernah menimpa saudara kita ada hikmah di baliknya. Kejadian yang sudah berlalu mari jadikan sebagai bahan pembelajaran. Ke depan kita harus bisa berkolaborasi mengatasi banjir di Jawa Tengah. Karena bagaimana pun Jateng adalah rumah kita bersama," pungkas Heri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini