Desa Wadas Purworejo Banjir, Air Meluap dari Proyek Jalan Tambang Quarry

Akses jalan menuju tambang quarry di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo dilanda banjir. Sebanyak 3 rumah dan 1 musholah terdampak.

Budi Arista Romadhoni
Senin, 27 Maret 2023 | 14:37 WIB
Desa Wadas Purworejo Banjir, Air Meluap dari Proyek Jalan Tambang Quarry
Air meluap ke permukiman warga tidak jauh dari proyek pembangunan jalan akses menuju tambang quarry di Desa Wadas, Purworejo. [Dok. Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas]

SuaraJawaTengah.id - Akses jalan menuju tambang quarry di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo dilanda banjir. Sebanyak 3 rumah dan 1 musholah terdampak.

Warga Desa Wadas, Siswanto mengatakan, banjir terjadi pada Sabtu (2/3/2023). Hujan mengguyur wilayah itu sejak pukul 01.00 WIB.

Air meluap hingga menggenangi rumah warga dan musholah di Dusun Karang, Desa Wadas, Purworejo.     

“Habis itu banjir kemudian beberapa rumah terdampak banjir. Sama satu mushola di Dusun Karang,” kata Siswanto kepada SuaraJawaTengah.id, Senin (27/3/2023).

Baca Juga:Ramai Sosok Desmond J Mahesa Soal Minta Maaf ke Soekarno, Pernah Jadi Korban Penculikan 98

Menurut Siswanto, banjir akibat luapan air dari lokasi proyek akses jalan menuju tambang quarry di perbatas Desa Kedungloteng-Wadas.

“Akses jalan menuju quarry sudah mulai dibuka. Banjir karena lahannya sudah mulai diratakan dari perbatasan Desa Kedungloteng masuk Desa Wadas menuju quarry,” ujar Siswanto.

Banjir ini kata Siswanto membuktikan bahwa dampak pembukaan lahan tambang bagi warga sekitar bukan isapan jempol.

“Kita tidak bisa tutup mata bahwa kemungkinan itu (banjir dan longsor) pasti terjadi. Bukan kira-kira atau hanya ngawang-ngawang.”

Dampak banjir sudah mulai dirasakan warga Dusun Karang. Tiga rumah dan 1 musholah tergenang air akibat luapan air dari lokasi proyek jalan akses menuju tambang quarry.

Baca Juga:Polres Purworejo Tangani Kasus Dugaan Polisi Selingkuh dengan Bidan Puskesmas, Segera Digelar Sidang Etik Profesi

“Jadi harapan warga ini semoga tambang itu dihentikan. Melihat kondisi perbukitan Desa Wadas yang di bawahya penuh dengan pemukiman penduduk,” ujar Siswanto.

Dari rekaman video banjir, terlihat air bercampur tanah merah meluap dari arah lokasi proyek akses jalan.

Air meluap ke permukiman warga yang posisinya lebih rendah dari badan jalan. Beberapa warga terlihat mencoba membendung air menggunakan peralatan seadanya. 

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini