Banjarnegara Siaga Darurat Kekeringan, Belasan Desa dan Kantor Instansi Mengalami Krisis Air

Ditengah krisis air karena kemarau, PDAM Banjarnegara mati karena sedang melakukan perbaikan di sejumlah sumber.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 September 2023 | 21:44 WIB
Banjarnegara Siaga Darurat Kekeringan, Belasan Desa dan Kantor Instansi Mengalami Krisis Air
Warga menunggu droping air bersih lantaran sumber air sudah mengering. [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Banjarnegara kini sudah berstatus siaga darurat kekeringan. Pasalnya, ada belasan desa dan kantor instansi mengalami kelangkaan air.

Kepala Bagian Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan, Banjarnegara saat ini sudah ditetapkan siaga darurat kekeringan.

"Sekarang kami menetapkan siaga darurat kekeringan untuk 90 hari kedepan. Karena diperkirakan sampai bulan Oktober mengalami kekeringan sangat ekstrim,"ungkapnya, Rabu (6/9/2023).

Andri menyebut, sudah 37 hari pihaknya menerima laporan kesulitan air dari 12 desa dan 8 kelurahan. "Sudah ada 12 desa yang sudah mengajukan permohonan (droping air),"sebutnya.

Baca Juga:Lebih 31 Hari Tak Dapat Guyuran Hujan, Tiga Kecamatan di Sulawesi Utara Siaga Kekeringan

Ditengah krisis air karena kemarau, PDAM Banjarnegara mati karena sedang melakukan perbaikan di sejumlah sumber. "Masalah baru di kota yaitu kelurahan Kutabanjar, Rejasa, Krandegan, Wangon, Parakancanggah, Sokanandi karena PDAM sedang melakukan perbaikan,"jelasnya.

Dengan demikian, BPBD pun mengalami kendala untuk mengisi tangki air. Mau tak mau pihaknya harus turut mencari sumber air di tempat lain dan antre.

"Kendala kami juga di kantor kami tidak ada air, jadi kami mencari mata air yang dikelola PDAM juga dan itupun harus antre,"kata dia.

Saat ini, data sementara yang mengalami kekeringan di Kabupaten sebanyak 12 desa, 8 kelurahan. Data tersebut hingga kini terus mengalami perkembangan.

"Data sementara saat ini ada 12 desa 8 kelurahan. Total 9.470 jiwa. Tapi ini setiap hari berkembang terus,"tuturnya.

Baca Juga:Kekeringan Meluas, 7 Kecamatan di Bantul Kesulitan Air Bersih

Data tersebut masih ditambah dengan kelangkaan air yang terjadi di kantor instansi Kabupaten Banjarnegara.
"Ada laporan OPD bahwa kantor kantor tidak ada air, hampir semua kantor mengalami kekeringan, betul,"ucapnya.

Setiap hari, BPBD melakukan penyaluran air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan. Pihaknya membuka pelayanan 24 jam bagi yang membutuhkan bantuan air bersih hanya saja harus mengantre lantaran keterbatasan armada.

"Droping terus dilakukan sampai malam hari, silahkan hubungi kami kapanpun dan melalui apapun. Hanya saja armada terbatas. Kita hanya 4 dengan PMI jadi 5 unit,"pungkasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini