Sifat Weton Jumat Kliwon yang Lahir pada Mongso Kapat Menurut Primbon Jawa, Nasibnya Bisa Seperti Batara Wisnu

Berikut penjelasan orang yang lahir pada hari dan tanggal ini memiliki weton Jumat Kliwon, Mongso Kapat, dan Wuku Madangkungan yang dirangkum dari berbagai sumber

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 06 Oktober 2023 | 08:35 WIB
Sifat Weton Jumat Kliwon yang Lahir pada Mongso Kapat Menurut Primbon Jawa, Nasibnya Bisa Seperti Batara Wisnu
Ilustrasi primbon jawa berdasarkan weton(pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Sebagian orang masih percaya dengan Primbon Jawa untuk melihat masa depan atau karakter seseorang.

Pada hari ini, penulis akan membahas soal orang yang lahir pada Jumat Kliwon 6 Oktober.

Berikut penjelasan orang yang lahir pada hari dan tanggal ini memiliki weton Jumat Kliwon, Mongso Kapat, dan Wuku Madangkungan yang dirangkum dari berbagai sumber.

Weton Jumat Kliwon

Baca Juga:Kamis Malam Jumat Apa Hari Ini 14 September 2023? Siap-siap Hari Keramat!

Sifat/karakter orang yang lahir pada Weton tersebut, adalah:

Karena sabar dan murah hati, anda mudah membuat orang menyukai anda. Mungkin hal ini juga dikarenakan gaya anda yang halus.

Anda dapat menjadi seorang pemimpin yang baik, karena anda cenderung mempunyai kemampuan, dapat berpikir secara luas, dan dapat mempengaruhi banyak orang dengan lidah anda yang pandai.

Mungkin saja anda sedikit malas pada suatu saat, tetapi orang-orang akan tetap mencintai anda. Jelasnya, anda tidak akan pernah kekurangan teman.

Mongso Kapat

Baca Juga:Hari Ini Malam Jumat Apa dalam Kalender Jawa? Hati-hati, Bukan Kliwon Tapi Dikeramatkan Juga!

Mereka yang terlahir pada tanggal 19 September - 13 Oktober adalah kelahiran Mangsa "KAPAT" dengan begitu akan terpengaruh oleh sifat dan perwatakan serta nasib Batara Wisnu.

Lama orbit adalah 25 hari, terletak di belahan langit selatan. Mangsa "KAPAT" telah memasuki musim penghujan, tetapi keadaan mata air masih meresap ke dalam tanah.

Artinya airnya belum tertumpah dan mengalir. Maka keadaan seperti itu dicandra dengan sebutan "Waspa Kumembeng Jroning Kalbu" artinya air mata tergenang dalam batin.

Petani sedang panen palawija (kacang, jagung, ubi). Sedangkan hawa di siang hari terasa gersang, angin berhembus dari arah barat laut menuju tenggara dengan kekuatan sedang. Burung manyar membuat sarang pada ranting-ranting pohon yang rendah, bahkan ada pula yang membuat sarangnya pada tangkai-tangkai daun jagung. Peralihan musim kemarau ke penghujan disebut musim Labuh.

Semenatara itu, Batara Wisnu adalah Dewa yang mempunyai jiwa kasih sayang dan memiliki kesaktian yang luar biasa.

Batara Wisnu adalah putera Batara Guru. Hyang Wisnu dapat tiwikrama (berubah) menjadi raksasa. Raksasa yang bertubuh besar dengan kekuatan yang luar biasa. Senjata andalan Batara Wisnu adalah Cakra. Dengan Cakra itu Batara Wisnu dapat menghancurkan segala bentuk keangkara murkaan.

Karena Batara Wisnu bersifat jujur dan tidak senang dengan segala macam bentuk kejahatan dan hal-hal yang mengakibatkan dunia ini rusak, maka Batara Wisnu sering menjelma di dunia menjadi Raja.

Batara Wisnu menjelma menjadi Sri Rama, yang akan menghalangi perusakan dunia dari tangan Rahwana, menjadi Prabu Arjunasasrabau di kerajaan Maespati. Menitis menjadi Prabu Kresna di kerajaan Dwarawati, yang akan mencegah pengerusakan dunia ini oleh Kurawa.

Bahkan di jaman Purwacarita pernah menjadi raja dengan gelar Sri Maharaja Budakresna.

Raja-Raja titisan Batara Wisnu selalu mempunyai kesaktian yang tinggi dan mempunyai senjata khas ialah Cakra yang maha ampuh. Mungkin semacam rudal kalau jaman kita sekarang. Karena Cakra dapat diperintahkan untuk mengejar musuh hingga kena dan kemudian senjata itu akan kembali lagi kepada yang empunya.

Ketika di kerajaan Kediri bertahta seorang Raja yang terkenal dengan sebutan Pandita Ratu ialah Prabu Jayabaya, ternyata Prabu Jayabaya adalah penjelmaan Batara Wisnu juga. Mencegah kehancuran suatu generasi penerus bangsa yang akan perang saudara antara Jenggala dan Daha. Banyaklah cerita-cerita tentang Batara Wisnu, Batara yang bijak dan mencintai kedamaian dan keutuhan antar umat.

Gambaran-gambaran yang kami ketengahkan itu, menggambarkan betapa besar dan mulianya Batara Wisnu. Begitu pula orang kelahiran Mangsa "KAPAT" yang mewarisi sifat-sifat Batara Wisnu. Berwatak lembut dan halus, serta ramah. Tidak menginginkan suatu bentuk kekerasan, misalnya perkelahian, sangat menginginkan persahabatan dengan siapa saja. Segala tingkah lakunya, perbuatannya, semuanya menimbulkan rasa kagum dan simpati.

Kalau dia menjadi pemimpin, dia tidak akan berat sebelah dalam memutuskan segala sesuatunya. Perbuatannya adil dan bijak. Bahwa sejak masih anak-anak, remaja, maupun setelah tua, selalu saja menjadi penasehat bagi orang-orang yang sedang mengalami kesulitan. Bukan saja mereka yang datang minta nasehat itu usianya lebih muda dari padanya, tetapi orang-orang yang lebih tua pun minta pertolongan dan petunjuk perkara padanya.

Di samping kesibukan sehari-hari, orang "KAPAT" ini masih dapat menyempatkan diri mengagumi keindahan Alam dan Kesenian. Sedangkan di dalam pergaulannya sangat baik, sopan dan dapat membawa diri. Benar-benar mengagumkan dan disenangi di dalam pergaulan.

Seumur hidupnya orang kelahiran Mangsa "KAPAT" ini selalu dalam kesenangan dan rejekinya melimpah, gampang mencari uang. Maka tidaklah mengherankan kalau tampaknya selalu gembira dan banyak senyumnya. Banyak kawan, banyak pengagum, tetapi banyak pula yang ingin mencelakainya, walaupun akhirnya orang-orang yang memusuhinya itu berbalik menjadi orang kepercayaan atau berbaik padanya.

Keadaan Fisik

Kelahiran Mangsa "KAPAT" pada umumnya mempunyai bentuk tubuh yang altetis, ramping berisi. Sedangkan wajahnya bulat bagaikan bulan. Dengan bola mata yang berbinar-binar, bibirnya tipis bagaikan pinang terbelah, dan berlesung pipit, murah senyum dan tawanya berderai.

Suaranya sangat merdu, maka cocok sekali kalau menjadi penyangi. Di samping itu orang kelahiran Mangsa "KAPAT" ini bentuk tangan dan kakinya sangat indah dengan jemari lentik, maka juga cocok kalau menjadi seorang penari balet atau penari tradisional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak