"Pengawasan telah intensif dilakukan di beberapa pasar tradisional, seperti Pasar Bulu dan Pasar Karangayu. Stok cabai masih aman sampai dua bulan ke depan," ujar dia.
Menurut dia, upaya yang dilakukan Pemkot Semarang, khususnya melalui Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) cukup membantu menjaga lonjakan harga komoditas di pasaran.
Untuk cabai, misalnya, masyarakat bisa mendapatkan tiga kemasan sayur berbeda jenis cukup dengan harga Rp10.000, termasuk di dalamnya ada cabai yang bisa dipilih.
"Hari ini, ada dua lokasi Pak Rahman. Besok (Senin, 6/11) di dua lokasi lagi. Pagi, di daerah Sembungharjo, siangnya di kawasan Pabrik Sango," paparnya.
Baca Juga:Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik Jelang Idul Adha
Selain menyasar kantor kelurahan, kecamatan, dan tempat-tempat ibadah, kata dia, Pak Rahman juga menyasar kawasan pabrik untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Di sisi lain, Bambang juga mengajak masyarakat untuk turut menanam cabai melalui urban farming (pertanian perkotaan) untuk menyiasati harga cabai yang mahal di pasaran.
Apalagi, kata dia, pertanian perkotaan juga selaras dengan gerakan penanaman cabai melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) atau menanam cabai di sekitar pekarangan perumahan yang tengah digalakkan Kementerian Pertanian.
"Mari sukseskan urban farming. Mendorong masyarakat mengoptimalkan gerakan menanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan," jelas dia.
Baca Juga:Harga Pangan Mulai Turun Usai Lebaran, Cek Daftarnya