"Kita upayakan semua warga harus punya sertifikat. Tapi tergantung persatuan dan kesatuan warga. Contohnya RT 1 hilang, tunjukkan ke saya ada nggak salah seorang dari mereka yang sukses jadi jutawan sekarang? Nggak ada," ungkap Arief.
Berkaca dari hal tersebut, Arief meminta warga Sekayu tidak tergiur dengan berapa pun jumlah uang yang ditawar investor. Sedangkan rumah adalah aset yang tak ternilai dan bisa diwariskan ke generasi berikutnya.
"Mending mempertahankan rumah walau sekecil apapun saya yakin tiga sampai empat anggota keluarga masih bisa hidup. Tinggal peran orang tua untuk membimbing dan mengarahkan anak-anaknya untuk sukses," pesan Arief.
Kontributor : Ikhsan
Baca Juga:Kisah Ahmad Roemani, Warga NU yang Bikin Rumah Sakit Muhammadiyah di Kota Semarang