Ketersediaan BBM, Bahan Pokok, dan Listrik di Jawa Tengah Selama Nataru Dipastikan Aman, Tapi Ini yang Harus Diwaspadai

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyatakan, ketersediaan bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM), dan listrik selama liburan Natal dan Tahun baru dipastikan aman

Budi Arista Romadhoni
Senin, 18 Desember 2023 | 15:43 WIB
Ketersediaan BBM, Bahan Pokok, dan Listrik di Jawa Tengah Selama Nataru Dipastikan Aman, Tapi Ini yang Harus Diwaspadai
Pedagang di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng. [ANTARA/Sumarwoto]

SuaraJawaTengah.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyatakan, ketersediaan bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM), dan listrik selama liburan Natal dan Tahun baru dipastikan aman.

Bahkan, ketersediaan itu dipastikan aman hingga perhelatan Pemilu 2024 mendatang. Namun terdapat hal yang harus diwaspadai, yaitu melejitnya harga-harga bahan pokok yang mengakibatkan inflasi. 

"Semua sudah kami rapatkan, selama pelaksanaan Nataru dan Pemilu, ketersediaan tercukupi," kata Nana usai Rakor Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Hotel Atria, Kota Magelang, Senin, (18/12/2023).

Selain itu Nana menegaskan, tim pengendali inflasi daerah dan satgas pangan diminta tetap memantau pergerakan pasar. Hal itu untuk memastikan pasokan ke masyarakat dan pasar tidak terkendala. Upaya itu juga untuk menahan laju inflasi.

Baca Juga:Ini Cara Mencegah Obesitas dengan Sehat, Tak Hanya Soal Membakar Kalori

Nana menjelaskan, kondisi inflasi di Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir ada peningkatan. Nilainya berada di atas rata-rata nasional tetapi masih dalam posisi yang stabil. Peningkatan tersebut disebabkan oleh naiknya beberapa komoditas pangan. Paling berpengaruh besar untuk inflasi kali ini adalah harga cabai di pasaran yang tinggi.

"Kenaikan harga cabai perlu diantisipasi. Saya minta bersama-sama dengan Forkopimda untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, apalagi mendekati Natal dan Tahun Baru," kata dia.

Kenaikan harga sejumlah komoditas seperti beras dan cabai memang harus segera diambil tindakan tegas. Sebab, Jawa Tengah termasuk daerah yang surplus padi dan cabai.

"Kami sudah koordinasi dengan Bulog untuk antisipasi ini. Saya juga minta memperpendek rantai distribusi produsen ke konsumen, jangan sampai ada penimbunan,” kata Nana.

Pemprov Jateng juga sudah memberikan Imbauan dan ajakan kepada masyarakat agar bercocok tanam cabai di rumah. Sebab, inflasi paling besar disebabkan oleh harga cabai, bawang merah, telur ayam, dan beras.

Baca Juga:Akupuntur Berikan Dampak Positif Terhadap Pasien Stroke, Ini Penjelasan Ahli

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini