Desa Ibru Sukses Optimalkan Layanan Digitalisasi Keuangan lewat BRImo dan AgenBRLink

Selain QRIS BRImo, BRImo juga bisa dipakai untuk membayar berbagai macam tagihan bulanan.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Minggu, 28 Januari 2024 | 09:35 WIB
Desa Ibru Sukses Optimalkan Layanan Digitalisasi Keuangan lewat BRImo dan AgenBRLink
Desa Ibru terkenal akan tanaman rimpangnya. (Dok. desa-ibru.id)

SuaraJawaTengah.id - Desa Ibru, surga tersembunyi di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, baru-baru ini mendapat perhatian publik dengan pencapaiannya.

Pada ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang digelar di Jakarta, Rabu (10/1/2024), desa kecil yang terletak di Kecamatan Mestong itu menyabet predikat sebagai "Desa Inovatif dan Digitalisasi Terbaik”.

Prestasi tersebut diraih berkat sederet terobosan yang dilakukan Desa Ibru dalam memanfaatkan potensi desa.

Salah satu potensi yang dimiliki Desa Ibru adalah ketersediaan mata air dengan debit melimpah dan kualitas baik. Bersama badan usaha milik desa (BUMDes) setempat, yakni BUMDes Suka Makmur, Desa Ibru mengembangkan usaha pengelolaan dan pengolahan air bersih untuk rumah tangga, usaha rumahan, dan bahkan produsen air minuman dalam kemasan (AMDK).

Baca Juga:Mejeng di UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, Teh Organik Bankitwangi Makin Dikenal Luas

Kepala Desa Ibru Arman menceritakan, sebelum mata air itu dikelola dengan baik, warga desa harus mengantre untuk mendapatkan air bersih. Belum lagi, jalan menuju sumber air tersebut terbilang berbahaya karena lokasinya berada di atas tebing.

Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah desa mendaftar pada dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dan mendapatkan dana bantuan. Hingga akhirnya, desa bisa membangun menara air yang dihubungkan ke pipa-pipa dan ampere air.

Dengan pendirian fasilitas itu, warga dapat mengambil air bersih dengan lebih mudah dan aman. Begitu juga dengan warga yang jauh dari sumber mata air. Mereka bisa memanfaatkan air tersebut lewat BUMDes Suka Makmur.

“Tarif penggunaan air bersih di Desa Ibru sebesar Rp 2.500 per kubik. Angka ini jauh lebih rendah dari tarif air bersih di daerah lain di Provinsi Jambi. Hal ini dikarenakan, air bersih di Desa Ibru bersifat subsidi dan sosial,” terang Arman, Selasa (16/1/2024).

Selain air, Desa Ibru juga menjadi ladang subur bagi tanaman rimpang, seperti kunyit. Komoditas ini diolah menjadi beragam produk bernilai ekonomi, mulai dari bubuk kunyit murni, teh kunyit, kunyit kristal, sabun kunyit, pengharum ruangan, hingga cairan ekoenzim karena pengolahannya dilakukan dengan konsep zero waste.

Baca Juga:Buyer Canada Kepincut Produk Anyaman yang Mejeng di UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023

Meski inovasi pengolahan kunyit di Desa Ibru baru dimulai pada 2021, komoditas ini telah dipasarkan secara luas. Bahkan, bisa menembus pasar internasional, seperti Malaysia dan Turki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini