Banjir Meluas, Mbak Ita Minta Maaf ke Warga Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan tinjauan di sejumlah titik banjir di Kota Semarang pada Rabu (13/3/2024) malam

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 14 Maret 2024 | 04:12 WIB
Banjir Meluas, Mbak Ita Minta Maaf ke Warga Kota Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat ikut turun meninjau banjir di kawasan Jalan Pahlawan pada Rabu (13/3/2024) malam. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan tinjauan di sejumlah titik banjir di Kota Semarang pada Rabu (13/3/2024) malam.

Mbak Ita, sapaannya secara langsung mengecek kondisi ruas jalan yang tergenang dan mencari solusi guna mempercepat surutnya air.

"Memang hujan tiga hari ini yang terjadi sejak Senin sangat luar biasa, baik dari wilayah atas maupun di Kota Semarang bagian bawah," ujar Mbak Ita saat melaksanakan tinjauan banjir di Kawasan Pahlawan, Semarang.

Ia mengakui jika hujan ekstrem ini terjadi secara menyeluruh di berbagai wilayah. Tak hanya Kota Semarang, namun juga bebebrapa daerah lain seperti Kendal, Grobogan, dan Kabupaten Semarang.

Baca Juga:Hingga Malam, Hampir Seluruh Wilayah di Kota Semarang Dikepung Banjir

Bahkan tak hanya menyebabkan genangan banjir, curah hujan tinggi disertai angin juga mengakibatkan pohon tumbang dan tanah longsor di beberapa tempat.

"Alhamdulillah, persoalan pohon tumbang sudah bisa ditangani. Tapi kalau yang banjir ini di luar prediksi, tidak ada warningnya," sebut Mbak Ita.

Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

"Tapi kami sudah melakukan antisipasi, utamanya di wilayah Pedurungan, dari Gebang Anom. Kami sudah koordinasi dengan BBWS, tadi siang kami juga melaporkan ke Pak Menteri PUPR terkait update kondisi banjir di wilayah Kaligawe," imbuhnya.

Setelah melapor, kata Mbak Ita, hujan yang terjadi bukannya mereda justru curah hujannya semakin tinggi. "Ini mengakibatkan wilayah Simpanglima, wilayah Bulu Lor, Semarang Utara terjadi limpasan yang tinggi," terangnya.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Semarang dan Sekitarnya Kamis 14 Maret 2024, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan

Meski begitu, lanjutnya, yang paling mengkhawatirkan Kali Plumbon karena sudah diangka 100 atau masuk standar tinggi kenaikan airnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak