Banjir Bandang di Pekalongan, 50 Rumah Rusak Dua Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, pada Rabu (13/3/2024) malam. Dua orang dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 14 Maret 2024 | 03:55 WIB
Banjir Bandang di Pekalongan, 50 Rumah Rusak Dua Orang Meninggal Dunia
Kondisi banjir di Desa Wangadowo, Kabupaten Pekalongan, Rabu malam (13/3/2024). (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Pekalongan)

SuaraJawaTengah.id - Banjir bandang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, pada Rabu (13/3/2024) malam. Dua orang dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, mengatakan pihaknya bersama TNI/Polri dan sukarelawan masih melakukan proses evakuasi terhadap para korban hingga Kamis (14/3) dinihari.

Intensitas curah hujan yang tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Pekalongan, kata dia, mengakibatkan tanggul di sungai Desa Wangandowo jebol sehingga banjir merendam permukiman warga setempat.

"Sekarang ini kami menyediakan lokasi pengungsian warga di Balai Desa Wangandowo," katanya dikutip dari ANTARA di Pekalongan, Rabu (14/3/2024). 

Baca Juga:Pemkab Pekalongan Terapkan Aplikasi Sirekap Cegah Manipulasi Suara Pemilu, Begini Cara Kerjanya

Ia mengatakan pada kejadian banjir bandang juga mengakibatkan dua orang ditemukan meninggal dunia dan 50 rumah rusak yang dua diantaranya terbawa banjir bandang.

"Ya, setelah dilakukan pencarian, kami menemukan dua  korban meninggal dunia akibat terseret banjir," katanya.

Menurut dia, korban meninggal dunia kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen untuk mendapatkan visum.

"Adapun rencananya berikutnya kami kini masih berada di lokasi kejadian untuk meminta warga mengungsi ke Balai desa Wangandowo," katanya.

Warga Desa Wangandowo, Jami Azami mengatakan peristiwa banjir tersebut terjadi saat warga sedang menjalani ibadah tarawih, namun mendadak air masuk ke tempat ibadah.

Baca Juga:Presiden Jokowi Tinjau SMKN 1 Kedungwuni, PJ Gubernur Jateng Siap Genjot Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Kerja

"Melihat kejadian itu warga yang sedang tarawih membubarkan diri untuk menyelamatkan diri ke lokasi yang aman," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini