Makanan dan Minuman Manis Jadi Favorit Saat Buka Puasa, Waspadai Denyut Jantung Tidak Beraturan

Makanan manis sering menjadi sajian buka puasa pada bulan ramadan. Namun, ada yang harus dimengerti soal bahayanya mengkonsumsi makanan dan minuman manis

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 19 Maret 2024 | 07:47 WIB
Makanan dan Minuman Manis Jadi Favorit Saat Buka Puasa, Waspadai Denyut Jantung Tidak Beraturan
Menu takjil minuman manis selama Ramadan. (eatjogja.com)

SuaraJawaTengah.id - Makanan manis sering menjadi sajian buka puasa pada bulan ramadan. Namun, ada yang harus dimengerti soal bahayanya mengkonsumsi makanan dan minuman manis

Sebuah riset terbaru menunjukkan konsumsi minuman dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko atrial fibrilasi atau kondisi di mana denyut jantung tidak beraturan.

Melansir Medical Daily, Selasa (19/3/2024) atrial fibrilasi dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung dan meningkatkan risiko penyakit stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung lainnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, diperkirakan 12,1 juta orang di Amerika Serikat mengalami atrial fibrilasi pada tahun 2030.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Semarang dan Sekitarnya Senin 18 Maret 2024, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan

Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association, mengonsumsi dua liter atau lebih minuman dengan pemanis buatan dalam seminggu secara rutin, meningkatkan risiko gangguan jantung hingga 20 persen.

Penelitian yang menguji 200.000 data diet dan genetik orang dewasa dari UK Biobank itu, menemukan bahwa 9.362 partisipan menunjukkan gejala atrial fibrilasi dalam sepuluh tahun.

Kepala tim peneliti Ningjian Wang menjelaskan seseorang yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan sebanyak 2 liter per minggu memiliki risiko atrial fibrilasi sebanyak 10 persen dibandingkan yang tidak mengonsumsi minuman tersebut.

"Angka ini bisa naik ke 20 persen bagi orang yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan sebanyak lebih dari dua liter per minggu," kata Ningjian dikutip dari ANTARA. 

Oleh karenanya, Ningjian, menganjurkan untuk mengurangi atau bahkan menghindari minuman yang mengandung pemanis buatan.

Baca Juga:Ini Jadwal Azan Magrib Kota Semarang dan Sekitarnya 17 Maret 2023, Lengkap dengan Doa Buka Puasa

"Bukan berarti meminum minuman dengan pemanis buatan yang rendah gula dan rendah kalori menjadi lebih sehat, minuman itu juga memiliki risiko terhadap kesehatan tubuh," tambah Ningjian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini