Tak Hanya Mencari Cuan Semata, UMKM Binaan BRI Ini Pertahankan Motif Batik Semarang Warisan Nenek Moyang

Menjadi pelaku Usaha Micro Kecil Menangah (UMKM) tak melulu hanya mencari keuntungan semata. Namun juga memperjuangkan budaya warisan nenek moyang.

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 29 Maret 2024 | 10:47 WIB
Tak Hanya Mencari Cuan Semata, UMKM Binaan BRI Ini Pertahankan Motif Batik Semarang Warisan Nenek Moyang
Lin Windhi Indah Tjahjani, pemilik UMKM Cinta Batik semarang yang menjadi Binaan Rumah BUMN BRI Semarang. [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]

Peran BRI untuk UMKM

Lin menyebut usahanya yang ia rintis itu tidak lepas dari peran Bank Rakyat Indonesia atau BRI. Dari pelatihan hingga modal usaha didapat dari BRI. 

"BRI tidak hanya pendampingan pameran ya, tapi juga dari pelatihan untuk bermedia sosial, meningkatkan kualitas produk, sampai ditemukan calon eksportir langsung dari luar negari. Selain itu KUR juga pernah ambil untuk modal usaha," ujarnya.

Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati mengungkapkan kini sudah ada 7.000 UMKM yang bergabung.

Baca Juga:Ajak UMKM Binaan BRI Naik Kelas, Rumah BUMN Semarang Gelar Pelatihan Bikin Vlog

Rumah BUMN Semarang sampai saat ini telah memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menggelar berbagai pelatihan yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha.

Rumah BUMN Sendiri didirikan pada 2017 oleh BRI. Pelaku UMKM dipersilakan bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN secara gratis. Persyaratan memiliki usaha dan cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Kita tujuan akhirnya adalah go global, bisa ekspor," ujar Koordinator Rumah BUMN BRI Semarang tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini