"2020 lalu gabung ke rumah BUMN, aku disuport pelatihan, pameran, dan diajarkan untuk bisa eksport," ucapnya.
Ia pun berharap usahanya bisa lebiih berkembang lagi. Selain itu ia bermimpi tas buatannya itu bisa ekspor ke mancanagara.
Sementara itu, Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati mengungkapkan kini sudah ada 7.000 UMKM yang bergabung.
Rumah BUMN Semarang sampai saat ini telah memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menggelar berbagai pelatihan yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha.
Baca Juga:BRI Layani Penukaran Uang Baru di Kota Semarang , Ini Lokasinya
Rumah BUMN Sendiri didirikan pada 2017 oleh BRI. Pelaku UMKM dipersilakan bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN secara gratis. Persyaratan memiliki usaha dan cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Kita tujuan akhirnya adalah go global, bisa ekspor," ujar Koordinator Rumah BUMN BRI Semarang tersebut.