SuaraJawaTengah.id - Polda Jateng akan melakukan pengawalan secara estafet terhadap pemudik yang masuk ke wilayah Jawa Tengah.
Hal ini untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan karena pengemudi yang kelelahan. Hal ini diungkapkan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi disela-sela menjadi pembicara di UNS INN Selasa (2/4/2024) sore.
Kapolda mengatakan, dari hasil evaluasi mudik dari tahun ke tahun, titik lelah para pemudik terjadi bila telah masuk diwilayah Brebes atau Pemalang.
"Sehingga nanti anggota yang berjaga dipintu masuk Jawa Tengah, akan melihat kondisi mereka (pemudik)," ungkapnya.
Baca Juga:34,6 Km Jalan Berlubang di Temanggung Ditambal Jelang Mudik Lebaran
"Ketika nanti mereka terlihat lelah akan kita arahkan ke Pospam untuk berisitirahat. Setelah itu, ketika akan kita lakukan pengawalan secara estafet. Mulai dari wilayah hukum Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, Sampai ke tujuan masing-masing," kata Luthfi
Mantan Kapolresta Surakarta ini mengatakan Jawa Tengah sendiri diperkirakan akan mendapat limpahan pemudik sebanyak 193 juta orang.
"Artinya kita sudah menyiapkan beberapa skenario. Apabila ada lonjakan kendaraan, Akan kita lakukan sistem one way dari kalikangkung sampai Bawen. Kalau kurang kita perpanjang sampai Salatiga," tutur Luthfi.
Untuk tol fungsional Solo-Jogja sendiri, telah dilakukan pengecekan dan akan digunakan dari pukul 06.00 sampai pukul 17.00. "Karena penerangannya belum maksimal," ujar Luthfi.
Sedangkan untuk jalur Pantura sendiri, sudah clear paska banjir Demak-Kudus beberapa waktu lalu.
"Jari dengan PUPR, jalannya sudah dihaluskan. Untuk mengatasi kemacetan sudah punya tim urai, jadi meski padat, tetap lancar. Karena wajar bila musim mudik lebaran itu, terjadi kepadatan," papar Luthfi.
Selama Operasi Ketupat Candi yang akan mulai digelar Kamis (4/4/2024) nanti, Luthfi menjelaskan total ada 12 ribu personil yang akan diterjunkan dan mendirikan 168 pos terpadu yang tersebar penggal jalan, bandara, terminal, stasiun, hingga lokasi-lokasi wisata