Kisah Pemuda Semarang Bikin Program Makan Siang Gratis: Udah Bertahan Delapan Tahun

Agung Kurniawan adalah sosok pemuda satu ini melahirkan program makan siang gratis di Kota Semarang.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 30 April 2024 | 15:43 WIB
Kisah Pemuda Semarang Bikin Program Makan Siang Gratis: Udah Bertahan Delapan Tahun
Agung Setiawan pemilik kantin kebajikkan. [Suara.com/Ikhsan]

Beruntung di sebuah warung makan,  Agung nggak sengaja ditemui oleh sosok mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Mereka diberi sedikit bantuan untuk tetap melanjutkan gerakan sosial tersebut.

"Kejadian itu bikin saya semangat misal kita punya niat baik pasti semesta mendukung. Kami ingin bikin yayasan agar kegiatan ini punya nafas lebih panjang," bebernya.

Setelah itu Agung berusaha semaksimal mungkin agar program makan siang gratis ini dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama. Tujuan utamanya tak lain hanya ingin berbagi kepada sesama.

"Memang yang sering datang ke sini kebanyakan manula. Tapi bisa dilihat yang datang multi etnis dan yang bantuin kami menyiapkan masakan juga tidak semua berasal dari suku dan agama yang sama," terangnya.

Baca Juga:Panser Biru Masih Optimis PSIS Semarang Masuk4Besar: Tidak Ada Hal yang Mustahil

Dapat Perhatian Pemerintah

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin memberikan apresiasi di usianya yang telah menginjak 8 tahun. Kantin kebajikan banyak memberi manfaat kepada masyarakat.

Diakui Iswar, pihaknya terutama Pemkot Semarang belum pernah memberikan suport. Tapi untuk bikin gerakkan sosial semacam kantin kebajikan nggak harus berpangku pada pemerintah.

"Hari ini kita bisa melihat bahwa rasa kepedulian sosial dapat dipupuk bersama. Ini yang dibutuhkan untuk merajut kekompakkan seluruh elemen masyarakat," cetusnya.

Iswar lantas berpesan pada anak muda di Kota Semarang untuk meniru apa yang dilakukan oleh Agung dan pengurus kantin kebajikkan.

Baca Juga:Bakal Bermain di SUGBK, PSIS Semarang Tak Gentar Hadapi Persija Jakarta

"Jangan melihat apa yang diberikan. Tapi lihatlah bagaimana merajut kebersamaan di antara seluruh anak bangsa," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak