Tukang Stempel Naik Haji, Mahrun Sumartin Rela Menabung 25 Tahun Demi Berangkat ke Tanah Suci

Mengumpulkan uang puluhan tahun, tukang stempel di Kabupaten Banjarnegara ini akhirnya akan berangkat haji

Budi Arista Romadhoni
Senin, 06 Mei 2024 | 17:54 WIB
Tukang Stempel Naik Haji, Mahrun Sumartin Rela Menabung 25 Tahun Demi Berangkat ke Tanah Suci
Tukang Stempel asal Banjarnegara, Mahrun Sumartin (49) yang akan berangkat ibadah haji, setelah menabung puluhan tahun. [Suara.com / Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Kisah inspiratif tukang stempel di Kabupaten Banjarnegara yang berhasil naik haji. Ia mengumpulkan uang puluhan tahun demi bisa berangkat ke tanah suci. 

Ia adalah Mahrun Sumartin (49).  Pada tahun 1996, ia memulai usaha sebagai pembuat stempel di Kabupaten Banjarnegara.

Kemudian pada tahun 1999, Mahrun menikah dan dikaruniai putri satu satunya pada tahun 2000.  Sekitar tahun 2008, istri Mahrun Sumartin mengalami sakit parah. Ia divonis kista stadium akhir.

Namun demikian, cobaan berat itu tak menyurutkan Mahrun untuk tetap berniat pergi haji tahun ini. 

Baca Juga:17 Jiwa Mengungsi Akibat Tanah Bergerak di Punggelan, Dua Rumah Rusak Berat Tertimbun Longsor

"Ujian terberat kami, waktu istri sakit parah. Ibaratnya antara dua pilihan (hidup dan mati). Sudah usaha pengobatan alternatif sampai medis dan akhirnya memutuskan operasi," ungkapnya saat ditemu dikediamannya yang berada di Kelurahan, Krandegan, RT 04 RW 09, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Senin (6/5/2024).

"Pokoknya setelah itu kami sangat menghargai kehidupan, bagaimana caranya kami bersyukur kemudian sejak itu kami timbul keinginan besar untuk haji," kata Mahrun.

Untuk pergi haji, Mahrun pun menyadari sebagai tukang stampel tak banyak memiliki penghasilan. Bahkan, kala itu harga stampel masih Rp5 ribu rupiah.

Secara logika, nampak mustahil baginya untuk dapat menunaikan rukun kelima nya itu bersama sang istri.

“Tapi saya dan istri bertekat kuat, meskipun waktu itu ekonomi tidak mendukung,” jelasnya.

Baca Juga:Dipanggil KPK, Mantan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani Terseret Kasus Dugaan TPPU?

Sebagai tukang pembuat stampel, Mahrun pun mengalami berbagai kesulitan dalam berdagang. Selayaknya pedagang kaki lima (PKL), ia harus berpindah-pindah tempat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini