17 Jiwa Mengungsi Akibat Tanah Bergerak di Punggelan, Dua Rumah Rusak Berat Tertimbun Longsor

Kejadian pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Jebug RT 02 RW 10, Desa Punggelan, Kecamatan Pungelan, terjadi dua kali.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 13 April 2024 | 17:06 WIB
17 Jiwa Mengungsi Akibat Tanah Bergerak di Punggelan, Dua Rumah Rusak Berat Tertimbun Longsor
Petugas BPBD Kabupaten Banjarnegara mengecek lokasi bencana longsor akibat pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Jebug RT O2 RW 10, Desa Punggelan, Kecamatan Pungelan, Banjarnegara, Rabu (10/4/2024). [ANTARA/HO-BPBD Banjarnegara]

SuaraJawaTengah.id - Bencana tanah bergerak atau longsor kembali melanda Kabupaten Banjarnegara.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, tanah bergerak mengakibatkan enam keluarga yang terdiri atas 17 jiwa warga Desa Punggelan mengungsi.

"Mereka mengungsi di dua rumah warga, yakni rumah Pak Putut sebanyak empat keluarga yang terdiri atas 11 jiwa dan rumah Pak Suyanto sebanyak dua keluarga yang terdiri atas enam jiwa," kata Andri dilansir dari ANTARA, Sabtu (13/4/2024).

Ia mengatakan kejadian pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Jebug RT 02 RW 10, Desa Punggelan, Kecamatan Pungelan, terjadi dua kali.

Baca Juga:Asyiknya Ngabuburit Sambil Panahan di Banjarnegara

Yakni pada Rabu (3/4/2024) yang menyebabkan dua rumah rusak berat akibat tertimbun material longsoran dan satu rumah rusak sedang.

Selanjutnya pada hari Rabu (10/4/2024), kata dia, kembali terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan dua rumah tertimbun material longsoran dan dua rumah lainnya rusak berat sehingga tidak bisa dihuni.

Selain itu, lanjut dia, sebanyak 14 keluarga yang terdiri atas 39 jiwa melakukan pengungsian secara tentatif terutama ketika terjadi hujan lebat karena rumahnya terancam pergerakan tanah.

"Hingga saat ini belum dibutuhkan dapur umum karena enam keluarga yang mengungsi masih bisa melakukan aktivitas memasak sendiri di lokasi pengungsian. Demikian pula dengan 14 keluarga yang rumahnya terancam, masih bisa memasak sendiri," jelas dia.

Menurut dia, bantuan logistik permakanan untuk enam keluarga yang mengungsi telah didistribusikan oleh BPBD, Dinas Sosial, PMI Kabupaten Banjarnegara, dan para donatur sehingga masih mencukupi kebutuhan hingga beberapa hari ke depan.

Baca Juga:Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Kota Semarang, 45 Rumah Rusak Parah

Lebih lanjut Andri mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan kembali lokasi kejadian bencana pergerakan tanah dan longsor serta meminta Pemerintah Desa Pungelan untuk mengimbau masyarakat agar waspada dan mencari tempat aman ketika terjadi hujan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini