Panitia Kurban Dusun Krajan menyatakan seluruh hewan kurban yang disembelih tersebut berasal dari warga dusun setempat.
Jika dibandingkan dengan Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 Masehi, jumlah hewan kurban yang disembelih di Dusun Krajan pada Idul Adha 1445 H bertambah.
Untuk sapi bertambah satu ekor dari sebelumnya 73 ekor, kini 74 ekor, sedangkan kambing sebelumnya 229 ekor, tahun ini 293 ekor.
Untuk proses penyembelihan hewan kurban dan pemotongan daging di Dusun Krajan melibatkan 778 orang yang merupakan warga setempat.
Baca Juga:Tak Hanya Sate Bakar, Ini Lima Resep Mengolah Daging Kurban
Kini, momentum Hari Raya Idul Adha 1445 H telah berakhir, warga Desa Batur, Kecamaatn Batur, Banjarnegara, pun mulai menyisihkan kembali penghasilannya untuk kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 Masehi.
Hal itu dilakukan warga Desa Krajan sebagai upaya untuk meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS beserta putranya Nabi Ismail AS yang kemudian menjadi salah syariat dalam Islam, yakni sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan).
Dalam sejarahnya, Nabi Ibrahim AS dengan ikhlas akan menyembelih Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT. Akan tetapi ketika perintah tersebut hendak dilaksanakan, Allah memerintahkan Malaikat Jibril untuk mengganti Nabi Ismail AS dengan seekor kambing (sebagian riwayat menyebut domba).
Selanjutnya, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih kambing tersebut dan menyedekahkan sebagian dagingnya kepada fakir miskin. Momentum tersebut menjadi tonggak dari Hari Raya Idul Adha yang dirayakan umat Islam di seluruh dunia, termasuk warga Desa Batur.
Oleh karena itulah, warga Desa Batur secara ikhlas menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha, dan dagingnya tidak hanya dibagikan kepada warga lokal, juga warga luar daerah.
Baca Juga:Tips Mengolah Daging Kurban Sapi atau Kambing
Hal itu juga untuk melestarikan tradisi yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam di Desa Batur guna memupuk keikhlasan, rela berkurban, dan saling berbagi di antara warga.