"Anak Kos" Gang Sadar dapat Pemeriksaan Kesehatan dan Tawaran Beasiswa di Peringatan HUT RI

Beragam kegiatan dilakukan saat memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia. Salah satu yang unik adalahPemeriksaan kesehatan "anak kos"

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 16:16 WIB
"Anak Kos" Gang Sadar dapat Pemeriksaan Kesehatan dan Tawaran Beasiswa di Peringatan HUT RI
Salah seorang "anak kos" (sebutan bagi pekerja seks komersial yang indekos di Gang Sadar Baturraden, red.) menjalani pemeriksaan kesehatan pada acara bakti sosial yang digelar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Republik Indonesia di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (17/8/2024). ANTARA/Sumarwoto

SuaraJawaTengah.id - Beragam kegiatan dilakukan saat memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia. Salah satu yang unik adalah Pemeriksaan kesehatan "anak kos" (sebutan bagi pekerja seks komersial yang indekos di Gang Sadar, red.).

Kegiatan itu diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Sabtu (17/8/2024). 

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan yang digelar di salah satu warung makan di tepi Jalan Raya Baturraden, Banyumas, Sabtu, itu juga diisi dengan dialog antara Rektor UMP Jebul Suroso dan belasan "anak kos".

Ditemui setelah kegiatan, Rektor mengatakan momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI sebenarnya diharapkan dapat dinikmati oleh seluruh komponen bangsa.

Baca Juga:Resmi! Tak Ada Calon Independen Maju Pilkada Banyumas, Ini Penjelasan KPU

"Kita tahu problem anak bangsa di kemiskinan, kemudian tadi fakta di belakang kita, yang kita temui, banyak wanita pekerja seksual. Kita melihat, kita datangi mereka untuk sekadar ngobrol dan bergembira dengan mereka serta kita bagikan sembako," katanya.

Ia mengharapkan semangat yang digelorakan dalam kegiatan tersebut dapat menggugah para "anak kos" itu dan secara spiritual ada harapan untuk lebih baik.

Selain itu, kata dia, kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan juga diharapkan membuat para "anak kos" termotivasi untuk selalu sehat.

Lebih lanjut, dia mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menawarkan pendidikan bagi "anak kos" yang lulusan sekolah menengah atas.

"Setidaknya menggugah kepada mereka yang mungkin punya anak, kemudian punya keturunan yang lebih baik dari mereka, dan itu bisa diwujudkan dengan pendidikan," katanya.

Baca Juga:Canggih! Drone di Banyumas Ini Digunakan untuk Mencegah Hama Wereng di Lahan Pertanian

Bahkan, kata Rektor, tidak menutup kemungkinan jika "anak kos" tersebut memiliki anak yang telah lulus SMA dapat difasilitasi kuliah dengan pembiayaan tertentu dari perguruan tinggi itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini