Kisah Kampung Mati di Demak, Ibarat Surga yang Ditinggalkan Penghuninya

Kisah deretan rumah di Desa Timbusloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (20/08/2024)

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 21 Agustus 2024 | 08:25 WIB
Kisah Kampung Mati di Demak, Ibarat Surga yang Ditinggalkan Penghuninya
Warga menuju Dukuh Timbulsloko, Desa Timbusloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, dengan menggunakan perahu nelayan, Selasa (20/08/2024). (suara.com/Sigit AF)

Di atas tahun 2000, air rob sudah mulai masuk sehingga areal persawahan mulai tidak subur. "Tanaman banyak yang kuning, tidak lagi subur," katanya.

Saat itu, banyak warga yang kemudian alih profesi dari petani ke penambak udang putih (panami), karena dianggap lebih menggiurkan.

"Dua bulan, panen udang panami bisa menghasilkan Rp 20-25 juta," kata Shobirin.

Dengan adanya alih fungsi lahan, lingkungan pun makin rusak. Saat itu bertepatan dengan adanya reklamasi di Tanjung Emas Semarang, sehingga rob makin cepat masuk desa.

Baca Juga:Banjir Terus, Pemkab Demak akan Bangun Rumah Pompa atasi Rob di Sayung

"Jangka lima tahun, tambak sudah tidak lagi menghasilkan karen tertutup rob," katanya.

Masa tersulit yang dihadapi warga Dukuh Timbulsloko adalah enam tahun terakhir ketika rob sudah menenggelamkan desa. Akses jalan antar-rumah terputus oleh rob sehingga aktivitas warga lumpuh total.

"Jemaah salat kadang tidak ada, tahlilan sepi, anak yang berangkat sekolah kesusahan, bahkan menguburkan orang meninggal  juga sulit," ungkap Shobirin.

Pada 2019, dirinya menginisiasi pembangunan jembatan atau jalan gladak yang menghubungkan antar-rumah. Jalan sepanjang 1,5 km meter itu dibangun dengan swadaya masyarakat sebagai upaya menghidupkan aktivitas sosial-keagamaan.

"Dukuh yang sempat mati akhirnya hidup kembali. Namun, di sebelah barat sana sudah banyak yang pindah, dan dikenal sebagai kampung mati," tuturnya.

Baca Juga:Geger Parade Sound System Rusak Jembatan, Polisi Tangkap 9 Orang Termasuk Kades

Shobirin dan 200-an warga lainnya berharap banyak kepada pemerintah untuk bisa mengatasi bencana abrasi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini