Di tengah kesibukannya bertugas sebagai ajudan Jenderal AH Nasution, Pierre tetap menyempatkan diri untuk menemui Rukmini. Keduanya sempat berlibur bersama ke Lembang, Bandung, menciptakan kenangan manis di tengah tugas negara yang diemban Pierre.
5. Gugur Sebagai Pahlawan, Meninggalkan Duka Mendalam
Pada 1 Oktober 1965, Pierre Tendean gugur di Lubang Buaya, Jakarta Timur, setelah sebelumnya disiksa oleh PKI. Kematiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan tentu saja, Rukmini.
Kisah cinta Pierre Tendean menjadi bukti bahwa di balik seragam militer, tersimpan hati yang lembut dan penuh kasih sayang. Pengorbanannya bagi bangsa dan negaranya, serta kesetiaannya pada cinta, menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Baca Juga:Kisah Kaum Beku Peristiwa 1965 di Magelang, Dihukum Berendam di Parit Tengah Malam
Kontributor : Dinar Oktarini