Sejak awal perilisannya, film G30S/PKI menuai pro dan kontra. Sebagian kalangan memuji film ini karena dianggap berhasil menggambarkan kekejaman PKI. Namun, tak sedikit pula yang mengkritik film ini karena dianggap sarat akan propaganda dan rekayasa sejarah.
5. Tidak Lagi Wajib Tayang di Televisi
Setelah era reformasi bergulir, film G30S/PKI tidak lagi diwajibkan tayang di televisi. Namun, film ini tetap menjadi bahan diskusi dan perdebatan, terutama terkait dengan akurasi sejarah dan pesan moral yang ingin disampaikan.
Terlepas dari pro dan kontra yang ada, film G30S/PKI tetap menjadi bagian dari sejarah perfilman Indonesia. Film ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa waspada terhadap ancaman ideologi komunis dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga:Mengenal Kebaya Janggan yang Dipakai Jeng Yah di Serial Gadis Kretek
Kontributor : Dinar Oktarini