Ma'ruf Amin Ajak Kiai Beri Warna Positif pada Politik Nasional

Wapres Ma'ruf Amin: Kiai penting dalam politik, beri warna agama & nilai keimanan. Dakwah harus bersatu, hindari perpecahan.

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 27 Desember 2024 | 13:48 WIB
Ma'ruf Amin Ajak Kiai Beri Warna Positif pada Politik Nasional
Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia Ma'ruf Amin saat menghadiri acara silaturahmi pengasuh pesantren Kudus di Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

SuaraJawaTengah.id - Wakil Presiden ke-13 RI, Ma'ruf Amin menekankan pentingnya peran kiai dan tokoh agama dalam memberikan nilai-nilai keimanan pada kehidupan politik di Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri silaturahim pengasuh pesantren di Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an, Kudus, Jumat (27/12/2024).

"Kiai jangan abai terhadap politik, karena melalui politik kita bisa memberikan warna yang sesuai dengan tuntunan agama," ujar Ma'ruf Amin dikutip dari ANTARA.

Ia mengingatkan bahwa keterlibatan kiai dalam politik adalah bentuk kontribusi untuk menciptakan kebijakan yang mengedepankan nilai-nilai syariah dan ajaran ketuhanan.

Baca Juga:Bagaimana Persiapan Tim Jaksa Hadapi Persidangan Anak Kiai Jombang yang Bakal Ditonton Pendukung?

Menurut Ma'ruf Amin, keimanan harus hadir dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, budaya, pendidikan, hingga politik.

“Jangan sampai politik berjalan tanpa nilai-nilai keimanan,” tegasnya, seraya mengutip Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari yang menyerukan peran aktif kiai dalam menjaga prinsip-prinsip agama dalam sistem pemerintahan.

Sebagai mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Syura PKB, Ma'ruf Amin mengaku terus mendorong gerakan politik berbasis nilai keislaman. “Saya menjalankan peran ini sesuai harapan para kiai,” tambahnya.

Selain berbicara soal peran politik, Ma'ruf Amin juga mengingatkan para kiai dan tokoh agama untuk menjaga persatuan dalam dakwah. Ia mengimbau agar tidak ada perselisihan yang mencederai ukhuwah Islamiyah.

"Strategi dakwah harus didasarkan pada persatuan, tanpa perbedaan pendapat yang memperuncing konflik," ujarnya.

Baca Juga:Ratusan Pendukung Anak Kiai Jombang Bersyukur Diizinkan Meninggalkan Kantor Polisi

Seruan ini menjadi pengingat bagi kiai dan tokoh agama untuk terus mengambil peran strategis dalam membangun bangsa, baik melalui dakwah maupun keterlibatan langsung dalam proses politik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini