“Sebagai pemain, kami sangat antusias menghadapi pertandingan ini. Semangat teman-teman tinggi, dan kami semua ingin memberikan hasil maksimal. Semoga kami bisa membawa pulang tiga poin untuk PSIS dan suporter,” kata Dewangga.
Dewangga juga menambahkan bahwa laga kontra Persik bukan hanya soal strategi, namun juga soal siapa yang lebih siap secara mental dan memiliki keinginan lebih kuat untuk menang. Ia berharap seluruh pemain mampu menjaga konsentrasi penuh sepanjang 90 menit pertandingan.
PSIS sendiri akan menghadapi Persik Kediri yang saat ini berada di papan tengah klasemen. Tim berjuluk Macan Putih tersebut dikenal memiliki lini serang yang cukup tajam dan permainan cepat di sektor sayap. Meski demikian, Agius mengaku sudah mengantongi sejumlah catatan untuk meredam permainan Persik.
“Kami sudah menganalisis permainan mereka. Persik tim yang bagus, memiliki transisi cepat dan pemain yang berkualitas. Tapi kami juga punya kekuatan, terutama bermain di depan publik sendiri. Kami akan maksimalkan itu,” ujar Agius.
Baca Juga:PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!
Suporter PSIS, khususnya Panser Biru dan Snex, diharapkan dapat memenuhi tribun Stadion Jatidiri untuk memberikan dukungan langsung. Dalam situasi sulit seperti saat ini, peran suporter menjadi sangat penting sebagai 'pemain ke-12' yang mampu mengangkat moral pemain di lapangan.
Dengan hanya tujuh pertandingan tersisa di musim ini, setiap poin menjadi sangat berarti. PSIS wajib memanfaatkan setiap laga kandang untuk meraih kemenangan, sembari berharap hasil positif juga bisa didapat di laga tandang selanjutnya. Kemenangan atas Persik bisa menjadi awal kebangkitan dan mengembalikan kepercayaan diri tim.
Pertandingan ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Gilbert Agius dalam meracik strategi yang tepat di tengah tekanan untuk segera membawa tim keluar dari posisi tidak menguntungkan di papan klasemen. Mampukah PSIS menaklukkan Persik dan menjaga harapan bertahan di Liga 1? Jawabannya akan ditentukan di Jatidiri, Jumat sore nanti.