7 Fakta Mistis Kuda Sembrani, Hewan Sakti Milik Sultan Agung dari Mataram

Kuda Sembrani, versi Pegasus dari Jawa, adalah kuda bersayap milik Sultan Agung. Kisahnya tentang wangsit, permintaan aneh, tragedi, dan perjanjian gaib, simbol kekuasaan Jawa.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 22 Juli 2025 | 07:19 WIB
7 Fakta Mistis Kuda Sembrani, Hewan Sakti Milik Sultan Agung dari Mataram
Ilustrasi Kuda Sembrani, hewan sakti milik Sultan Agung, raja besar dari Mataram Islam. [Dok Suara.com/ChatGPT]

Permaisuri Sultan Agung, Gusti Ratu Putri, melihat kuda itu kabur dan nekat mengejarnya meski tengah hamil besar. Kibodo sudah mengingatkan, tapi sang ratu tetap berlari.

Di tengah perjalanan mengejar kuda, ia mengalami keguguran. Peristiwa ini sangat tragis dan meninggalkan luka mendalam di hati sang permaisuri. Lokasi kejadian itu kini dikenal sebagai Banyutadas, di selatan Gunung Parmoni, Pleret, dekat Kotagede.

5. Munculnya Ratu Misterius: Ratu Permoni

Dalam duka dan tangis, Gusti Ratu Putri bertemu dengan sosok misterius yang mengaku sebagai Ratu Permoni. Wanita ini menawarkan bantuan untuk menangkap kembali kuda sembrani yang kabur. Namun tentu saja, bantuan itu tidak gratis. Ratu Permoni meminta imbalan yang mengejutkan. Jika ia berhasil, ia ingin menikah dengan Sultan Agung.

Baca Juga:2 atau 1 Unyeng-unyeng di Kepala? Ini Mitosnya Menurut Kepercayaan Jawa

Sang Permaisuri yang tertekan dan merasa bersalah akhirnya menyetujui syarat tersebut.

6. Kuda Kembali, Janji Dibayar Mahal

Setelah perjanjian disepakati, kuda sembrani tiba-tiba kembali ke kandang dalam keadaan terikat, seolah dikembalikan secara gaib. Gusti Ratu Putri yang menyaksikan hal ini sadar bahwa Ratu Permoni telah menepati janjinya. Ia pun harus memenuhi bagian dari perjanjian, yaitu merelakan suaminya dinikahi oleh sosok gaib itu.

Barulah saat itulah terungkap identitas asli Ratu Permoni, yaitu penguasa Pantai Selatan, yang oleh sebagian orang dikaitkan dengan figur spiritual seperti Nyi Roro Kidul.

7. Simbol Kekuasaan dan Dunia Gaib dalam Budaya Jawa

Baca Juga:6 Weton Naik Derajat dan Sugih Mendadak di Bulan Suro 2025

Kisah ini bukan sekadar legenda kuda bersayap. Ia menggambarkan kompleksitas dunia spiritual dalam budaya Jawa, perpaduan antara kekuasaan, kesaktian, dan perjanjian dengan alam gaib.

Kuda Sembrani menjadi simbol kekuatan raja, tapi sekaligus membawa konsekuensi berat seperti keguguran sang ratu dan hadirnya entitas gaib di lingkaran kekuasaan.

Kisah ini juga menunjukkan bahwa dalam pandangan Jawa, kekuasaan sejati harus dijaga dengan ritual, pengorbanan, dan koneksi spiritual yang kuat.

Kuda Sembrani bukan sekadar makhluk mitologi. Ia adalah potret dari cara masyarakat Jawa memaknai kekuasaan, kesetiaan, hingga tragedi. Kisah ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap kejayaan, selalu ada sisi gelap dan pengorbanan yang tak terlihat. Apakah Kuda Sembrani benar-benar ada atau hanya dongeng? Hanya leluhur dan langit Jawa yang tahu jawabannya.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak