Sungai Bogowonto dan Sejarah Kelam Penangkapan Pangeran Diponegoro

Sungai Bogowonto di Purworejo saksi bisu sejarah Indonesia. Dari penangkapan Diponegoro, asal nama sungai, hingga peran berdirinya Purworejo, menyimpan misteri.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 14 Oktober 2025 | 12:23 WIB
Sungai Bogowonto dan Sejarah Kelam Penangkapan Pangeran Diponegoro
Ilustrasi penangkapan Pangeran Diponegoro di Sungai Bogowonto. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Sungai Bogowonto di Purworejo menyimpan sejarah penting, termasuk kisah Pangeran Diponegoro.
  • Sungai ini diyakini menjadi asal mula berdirinya Purworejo dan memiliki banyak situs bersejarah.
  • Dari asal-usul namanya hingga misteri pohon Loano, Bogowonto jadi simbol warisan budaya Nusantara.
 

Berdasarkan legenda setempat, Haryo Bangah, seorang tokoh dari kerajaan Galuh yang kalah perang dari Ciungwanara, mengembara ke arah timur untuk mencari adiknya, Raden Tanduran.

Perjalanan Haryo Bangah terhenti di tepi Sungai Bogowonto karena beliau jatuh sakit. Di tempat tersebut, Haryo Bangah dan pengikutnya akhirnya memutuskan untuk menetap dan mendirikan perkampungan kecil.

Keberadaan mereka disambut baik oleh masyarakat setempat, dan akhirnya Haryo Bangah menikahi seorang gadis desa, yang kemudian melahirkan Pangeran Anden.

Lokasi tempat mereka mendirikan perkampungan tersebut disebut Loano, yang diambil dari nama pohon besar yang tumbuh di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga:FWD Day Dorong Generasi Muda Jadi Lebih Kompetitif Lewat Literasi Keuangan di Undip

4. Misteri Pohon di Sendang Umbul

Misteri lainnya terkait dengan pohon besar yang berada di dekat Sungai Bogowonto, yang menjadi saksi bisu dari hubungan antara Pangeran Anden dan istrinya.

Pada suatu hari, saat mereka berselisih, istri Pangeran Anden melihat pohon besar di Sendang Umbul dan bertanya pada pengikutnya tentang nama pohon tersebut.

Tak ada seorang pun yang bisa menjawabnya, hingga akhirnya seorang laki-laki menjawab bahwa pohon tersebut bernama Lo.

Mendengar jawaban tersebut, istri Pangeran Anden terkejut karena ternyata suaminya sudah berada di belakangnya.

Baca Juga:Kasus Kematian Mahasiswi PPDS UNDIP Masuk Tahap Persidangan, Komitmen Penegakan Hukum Jadi Sorotan

Setelah momen tersebut, hubungan mereka kembali harmonis dan orang-orang di sekitar menyebut lokasi tersebut sebagai Loano. Nama tersebut terus berkembang dan hingga kini menjadi nama sebuah daerah di Purworejo.

5. Peninggalan Sejarah di Sepanjang Sungai Bogowonto

Sungai Bogowonto, yang mengalir sepanjang lebih dari 67 kilometer, juga menjadi saksi dari peradaban masa lalu.

Banyak desa tua yang berada di sepanjang aliran sungai ini dan memiliki peninggalan kebudayaan Hindu dan Buddha. Peninggalan sejarah ini memperkuat keyakinan bahwa sungai ini memang memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan daerah Purworejo dan sekitarnya.

Di sepanjang sungai, terdapat berbagai macam situs bersejarah yang memperlihatkan bagaimana masyarakat dahulu berinteraksi dengan alam dan membangun peradaban yang kaya.

Sungai Bogowonto menjadi salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah yang sangat penting, baik dalam konteks peradaban lokal maupun peristiwa besar yang terjadi pada masa penjajahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak