- Tri Koro Dharmo, cikal bakal Jong Java, lahir 1915 menanamkan nilai Sakti, Budi, dan Bakti bagi pemuda.
- Jong Java memperluas semangat persatuan lewat pendidikan dan kebudayaan tanpa terjun ke politik.
- Warisan Jong Java hidup hingga kini, menegaskan peran pemuda sebagai penggerak persatuan bangsa.
SuaraJawaTengah.id - Menjelang Hari Sumpah Pemuda 2025, refleksi atas perjalanan panjang pemuda Indonesia kembali terasa relevan.
Sejarah mencatat bahwa semangat persatuan dan kebangsaan tidak lahir begitu saja, melainkan tumbuh dari berbagai organisasi pemuda yang tersebar di tanah air.
Salah satu yang paling berpengaruh dan menjadi tonggak awal kebangkitan nasional adalah Tri Koro Dharmo, yang kemudian dikenal sebagai Jong Java.
Organisasi ini menjadi wadah bagi generasi muda Hindia Belanda untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, menghidupkan kebudayaan lokal, dan memperkuat semangat kebangsaan.
Baca Juga:4 Link DANA Kaget, Raih Saldo Gratis Hingga Rp230 Ribu Hari Ini
Menjelang peringatan Sumpah Pemuda, ada baiknya kita kembali mengenang kiprah mereka melalui lima fakta menarik berikut.
1. Didirikan oleh Tiga Tokoh Pemuda Pionir
Tri Koro Dharmo didirikan pada 7 Maret 1915 di Jakarta oleh tiga pemuda terpelajar yaitu Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sudarno.
Mereka bertekad membentuk wadah pembinaan dan pelatihan bagi pemuda agar memiliki semangat nasionalisme serta karakter kuat untuk membangun bangsa.
Struktur awal organisasi ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menggerakkan perubahan. Satiman Wiryosanjoyo menjadi ketua, Wongsonegoro menjabat wakil ketua, Sutomo sebagai sekretaris, dan Muslih, Musodo, serta Abdurrahman menjadi anggota aktif.
Baca Juga:Ancaman TBC di Balik Tembok Pesantren, Gubernur Luthfi Kerahkan Tim Medis ke 5.419 Lokasi
Dari sinilah lahir cikal bakal gerakan pemuda yang kelak menginspirasi banyak organisasi lain di seluruh nusantara.
2. Mengusung Tiga Nilai Utama: Sakti, Budi, dan Bakti
Nama Tri Koro Dharmo berarti “Tiga Tujuan Mulia”, yakni Sakti, Budi, dan Bakti.
a. Sakti melambangkan kekuatan jasmani dan rohani.
b. Budi berarti kebijaksanaan dan akhlak mulia.
c. Bakti mencerminkan pengabdian kepada bangsa dan tanah air.