7 Fakta Menarik di Balik Sejarah Lagu Indonesia Raya Tiga Stanza

"Indonesia Raya", lagu kebangsaan ciptaan W.R. Supratman, terinspirasi Ki Hajar Dewantara dan pertama kali dikumandangkan di Kongres Pemuda II

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 28 Oktober 2025 | 07:39 WIB
7 Fakta Menarik di Balik Sejarah Lagu Indonesia Raya Tiga Stanza
Ilustrasi kongres pemuda. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman memiliki tiga stanza yang sarat makna persatuan bangsa.
  • Pertama kali dimainkan dalam Kongres Pemuda II 1928, lagu ini menjadi simbol kebangkitan nasional.
  • Kini hanya satu stanza dinyanyikan resmi, namun makna filosofisnya tetap hidup dalam semangat persatuan.

SuaraJawaTengah.id - Menjelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, kita selalu diingatkan pada lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Lagu ini bukan sekadar simbol, tetapi juga napas perjuangan yang menyatukan bangsa dari Sabang sampai Merauke.

Namun tahukah kamu bahwa lagu ciptaan W. R. Supratman ini awalnya memiliki tiga stanza dan sarat makna filosofis? Sebagaimana dikutip dari YouTube Buka Mata, berikut tujuh fakta menarik yang jarang dibahas tentang sejarah dan makna aslinya.

1. Terinspirasi dari Gagasan Ki Hajar Dewantara

Gagasan tentang lagu kebangsaan Indonesia pertama kali muncul dari pemikiran Ki Hajar Dewantara. Beliau bertanya-tanya kapan bangsa Indonesia memiliki lagu yang benar-benar bisa mewakili semangat kemerdekaan dan identitas nasional.

Baca Juga:Momen Sumpah Pemuda, Semen Gresik Ajak Millennials Reresik Sumber Mata Air & Peduli Lingkungan

Pemikiran itu menjadi pemicu bagi W. R. Supratman untuk mulai menciptakan sebuah karya musik yang mampu menggugah semangat seluruh rakyat.

2. Diciptakan pada Tahun 1924

Wage Rudolf Supratman mulai menulis lagu ini sekitar tahun 1924, jauh sebelum kemerdekaan diproklamasikan. Saat itu, suasana perjuangan masih penuh tekanan kolonial.

Bayangkan, di tengah penjajahan Belanda yang mengekang, seorang pemuda dengan biola kesayangannya menulis lagu tentang kemerdekaan. Semangatnya menggambarkan keyakinan bahwa Indonesia suatu saat akan berdiri sejajar dengan bangsa lain.

3. Dikumandangkan Pertama Kali pada Kongres Pemuda II

Baca Juga:Sumpah Pemuda dan Kisah Perdamaian Generasi Boomers-Gen Z

Lagu “Indonesia Raya” pertama kali dikumandangkan secara publik pada Kongres Pemuda II di Jakarta, tanggal 28 Oktober 1928. Momen ini bukan sekadar peluncuran lagu, tetapi juga simbol bersatunya berbagai organisasi pemuda dari seluruh Nusantara.

Ketika lagu itu dimainkan, suasana haru dan semangat membara terasa di ruangan. Para pemuda berdiri tegak, menyadari bahwa mereka sedang menyaksikan lahirnya simbol persatuan bangsa.

4. Awalnya Memiliki Tiga Stanza

Banyak yang tidak tahu bahwa versi asli “Indonesia Raya” terdiri dari tiga stanza. Versi yang kita nyanyikan saat ini hanya satu stanza, yakni bagian pertama. Dua stanza lainnya mengandung pesan yang sangat kuat tentang harapan, perjuangan, dan cita-cita bangsa.

Stanza pertama menekankan semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia.

Stanza kedua menyoroti keyakinan dan harapan akan kebahagiaan setelah meraih kemerdekaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak