Jawa Tengah Libas Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Rp66 T Investasi Jadi Kunci Sukses

Jateng lampaui pertumbuhan ekonomi nasional di Triwulan III 2025 (5,37% YoY). Investasi masif dorong serapan tenaga kerja. Pemprov genjot pertumbuhan di Triwulan IV.

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 08 November 2025 | 19:15 WIB
Jawa Tengah Libas Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Rp66 T Investasi Jadi Kunci Sukses
Sekda Pemprov Jateng, Sumarno saat memberikan keterangan kepada wartawan. [Istimewa]
Baca 10 detik
  • Ekonomi Jawa Tengah Triwulan III 2025 tumbuh 5,37% YoY, secara signifikan lebih tinggi dari capaian nasional.
  • Realisasi investasi (PMA/PMDN) Jateng Jan-Sep 2025 capai Rp66,13 T, serap 326.462 tenaga kerja.
  • Pemprov Jateng agresif dorong Q4, sukses mengamankan komitmen investasi Rp5 T dari CJIBF 2025.

SuaraJawaTengah.id - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kembali menjadi sorotan ekonomi nasional setelah berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang melampaui capaian rata-rata Indonesia.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu, 5 November 2025, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan III (Juli-September) 2025 mencapai 5,37 persen secara Year on Year (YoY).

Angka ini secara signifikan lebih tinggi dari capaian nasional yang tumbuh di angka 5,04 persen, memposisikan Jateng sebagai salah satu ‘raja’ baru pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa.

Kinerja impresif ini tak lepas dari geliat iklim investasi yang masif, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Baca Juga:Waspada! Jawa Tengah Diprediksi Diguyur Hujan intensitas Sedang Disertai Petir dan Angin Kencang

Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah menunjukkan, realisasi investasi di provinsi ini pada periode Januari hingga September 2025 telah menyentuh angka Rp66,13 triliun.

Angka ini setara dengan 84,42 persen dari target tahunan penanaman modal yang ditetapkan.

Dampak domino dari masifnya investasi ini terlihat jelas pada penyerapan tenaga kerja. Tercatat, capaian investasi tersebut diikuti dengan serapan tenaga kerja sebanyak 326.462 pekerja, menjadikannya yang terbanyak nomor dua di Pulau Jawa.

Indikator ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi adalah pertumbuhan yang inklusif dan berkualitas.

Secara kumulatif, ekonomi Jawa Tengah hingga Triwulan III 2025 telah tumbuh 5,21 Persen (C-to-C). Sementara itu, kontribusi utama terhadap perekonomian Jateng didominasi oleh empat lapangan usaha.

Baca Juga:Saldo DANA Kaget Rp260 Ribu Menanti! Klaim 4 Link Ini Sekarang, Jangan Sampai Lepas!

Pelaksana tugas Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, menyampaikan bahwa yang pertama adalah industri pengolahan yang menyumbang 33,43 persen, diikuti oleh perdagangan yang menyumbang 13,44 persen, pertanian menyumbang 12,88 persen, dan sektor konstruksi menyumbang 11,82 persen.

Uniknya, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga mendominasi perekonomian Jateng dengan kontribusi sebesar 60,64 persen, mengindikasikan tingginya daya beli masyarakat.

Melihat momentum positif ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bertekad untuk terus mengakselerasi program-program demi mengungkit pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2025. Salah satu instrumen utama yang didorong adalah investasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan komitmen tersebut.

"Masih ada waktu dua bulan ya (triwulan IV 2025). Kemarin juga sudah saya sampaikan ke teman-teman untuk kita lebih ekseleratif lagi untuk mendorong pertumbuhan ekonominya," kata Sekda Jateng Sumarno, usai menghadiri kegiatan Satria Brand Awarda 2025, di Hotel Padma, Kota Semarang, Jumat, 7 November 2025.

Langkah konkret terbaru adalah penyelenggaraan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini