Pencarian Maysarah dan Vani di Longsor Cilacap, Keluarga Menahan Napas di Ujung Batas Waktu SAR

Waktu seolah berjalan sangat lambat bagi keluarga korban yang menanti kepastian, sementara Tim SAR gabungan terus berpacu melawan medan berat demi menemukan dua warga

Andi Ahmad S
Sabtu, 22 November 2025 | 09:59 WIB
Pencarian Maysarah dan Vani di Longsor Cilacap, Keluarga Menahan Napas di Ujung Batas Waktu SAR
Operasi SAR korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. ANTARA/HO-BNPB
Baca 10 detik
  • Operasi SAR longsor Desa Cibeunying, Cilacap, memasuki hari ke-10 untuk mencari 2 remaja putri hilang: Maysarah (14) dan Vani (12). 

  • Tim SAR bekerja maksimal membagi kekuatan di dua titik (Worksite A-1 dan B-1) menggunakan alat berat dan tenaga manual untuk menembus material longsor. 

  • Nasib operasi pencarian, apakah akan dilanjutkan atau dihentikan, akan diputuskan pada rapat evaluasi tim SAR sore hari ini berdasarkan efektivitas dan petunjuk di lapangan.

SuaraJawaTengah.id - Suasana haru dan ketegangan masih menyelimuti Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Memasuki hari ke-10 pascabencana, Sabtu (22/11/2025), operasi pencarian korban longsor dahsyat yang terjadi pekan lalu kini berada di fase paling krusial.

Waktu seolah berjalan sangat lambat bagi keluarga korban yang menanti kepastian, sementara Tim SAR gabungan terus berpacu melawan medan berat demi menemukan dua warga yang masih dinyatakan hilang.

Fokus utama tim penyelamat saat ini tertuju pada dua sosok remaja putri, yakni Maysarah Salsabila (14) dan Vani Hayati Lanjarsari (12).

Keduanya diduga kuat masih tertimbun material tanah di dua sektor pencarian yang berbeda. Upaya maksimal pun dikerahkan, memadukan tenaga manusia dan kekuatan alat berat untuk menembus ketebalan lumpur.

Baca Juga:Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap Terus Dilakukan, 6 Korban Ditemukan di Hari Ketiga

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin menyisakan celah sedikitpun dalam operasi hari ini.

Tim SAR membagi kekuatan penuh ke dalam dua lokasi kerja utama, yaitu Worksite A-1 dan Worksite B-1.

Di Worksite A-1, tantangan medan memaksa tim bekerja dengan ketelitian tinggi. Penambahan personel dilakukan secara signifikan di titik ini karena metode yang digunakan lebih banyak mengandalkan tenaga manual dan alat bantu air.

“Di Worksite A-1 kami mengerahkan alat berat di titik-titik yang telah ditandai untuk mempercepat pencarian,” ujarnya, dilansir dari Antara.

Sedangkan di Worksite B-1, alat berat (ekskavator) menjadi ujung tombak untuk menggali tumpukan tanah yang lebih masif di titik-titik yang dicurigai terdapat korban.

Baca Juga:Update Longsor Cilacap: Bocah 6 Tahun Ditemukan, 17 Korban Masih Tertimbun 8 Meter

“Di Worksite B-1 kami mengerahkan alat berat di titik-titik yang telah ditandai untuk mempercepat pencarian,” katanya menegaskan strategi teknis di lapangan.

Tragedi ini bermula pada Kamis (13/11) malam sekitar pukul 19.00 WIB, saat tebing tanah menerjang pemukiman di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut. Data terakhir hingga Sabtu pagi menunjukkan dampak yang memilukan:

  • Total Korban Meninggal Dunia: 21 orang telah ditemukan.
  • Korban Selamat: 23 orang.
  • Dalam Pencarian: 2 orang.

Dua nama terakhir yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) bencana ini adalah anak-anak yang seharusnya memiliki masa depan panjang. Maysarah Salsabila (14) diyakini berada di area Worksite A-1, sementara Vani Hayati Lanjarsari (12) diduga tertimbun di area Worksite B-1. Doa dan harapan masyarakat Cilacap terus mengalir agar keduanya bisa segera ditemukan untuk disemayamkan dengan layak.

Priyo Prayudha Utama menyebutkan bahwa nasib operasi ini akan ditentukan pada Sabtu sore ini melalui rapat evaluasi menyeluruh. Pihaknya akan melihat efektivitas pencarian dan tanda-tanda di lapangan.

“Kita lihat apakah ada tanda-tanda yang menguatkan untuk korban bisa kita evakuasi atau tidak,” kata Priyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak