- Pengusaha dapur program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah membentuk Gabungan Pengusaha Makan Bergizi Gratis (Gapembi).
- Pengukuhan pengurus DPW Gapembi Jateng periode 2025-2030 akan dilaksanakan di Semarang pada 9 Desember 2025.
- Gapembi bertujuan meningkatkan kualitas gizi dan mendorong sertifikasi SLHS serta halal bagi seribu dapur anggota.
SuaraJawaTengah.id - Pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah memasuki babak baru yang lebih terstruktur. Ribuan pengusaha dapur yang menjadi tulang punggung program ini kini secara resmi bernaung di bawah satu induk organisasi, Gabungan Pengusaha Makan Bergizi Gratis (Gapembi) Jawa Tengah.
Langkah strategis ini akan ditandai dengan pengukuhan jajaran pengurus DPW Gapembi Jateng periode 2025-2030 yang akan digelar besok, Selasa (9/12/2025).
Prosesi ini akan berlangsung khidmat di Gedung Gradhika Bhakti Praja, yang berada di komplek Kantor Gubernuran Jawa Tengah, Semarang.
Kehadiran organisasi ini menjadi krusial untuk memastikan standar dan kualitas program yang menyentuh jutaan masyarakat di Jawa Tengah.
Baca Juga:Gubernur Luthfi: 424 Warga Korban Bencana Longsor Banjarnegara Bakal Direlokasi
Ketua Gapembi Jateng, Musthofa Safawi, menjelaskan bahwa struktur kepengurusan dirancang komprehensif untuk menjangkau seluruh wilayah.
Struktur tersebut meliputi pimpinan harian, wakil-wakil ketua, ketua-ketua bidang, hingga koordinator wilayah yang tersebar di Semarang Raya, Solo Raya, Pati Raya, Banyumas Raya, Kedu Raya, hingga Pekalongan Raya.
"Ada di antaranya wakil ketua bidang standarisasi mutu makanan hingga ketenagakerjaan dan pelatihan. Ada puluhan orang yang masuk pengurus yang tersebar di Jawa Tengah," terang Musthofa saat dihubungi pada Senin (8/12/2025).
Tidak main-main, legitimasi dan arah kebijakan Gapembi Jateng akan diperkuat oleh tokoh-tokoh penting di provinsi ini. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, didapuk untuk memimpin sembilan Dewan Penasehat.
Selain itu, terdapat 11 Dewan Pembina yang diketuai oleh Abdul Kholik dan 8 Dewan Pakar yang dipimpin oleh Prof Hasan Abdul Rozak.
Baca Juga:Puncak Musim Hujan Diperkirakan Sampai Desember, Ahmad Luthfi Minta Bupati dan Walikota Siaga Penuh
"Penasehat, pembina hingga pakar-pakar menjadi penguat kami di Jawa Tengah. Masukan-masukannya sangat penting kemajuan MBG," jelas dia.
Musthofa menegaskan, tujuan utama pembentukan Gapembi adalah untuk menjadi jembatan kolaborasi antara para pelaku dapur, Badan Gizi Nasional, serta pemangku kepentingan lainnya. Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas pelayanan gizi bagi masyarakat.
"Muaranya demi masyarakat. Yakni kualitas dan mutu makanan MBG terjaga hingga masyarakat terlayani dengan baik oleh dapur-dapur yang ada di Jawa Tengah," harap dia.
Hingga saat ini, Gapembi Jateng telah menghimpun sekitar 1.000 pelaku usaha dapur MBG. Salah satu tugas terpenting yang kini diemban organisasi adalah mengakselerasi proses sertifikasi, baik Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) maupun sertifikat halal bagi seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Ya anggota kami capai 1.000 di Jawa Tengah. Tugas penting kami di antaranya juga mendorong terkait sertifikasi SLHS dan halal. Ini penting, juga sesuai instruksi Presiden," terang dia.