Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 18 Juni 2019 | 20:00 WIB
Indekos yang ditempati DN, mahasiswi S2 yang tewas gantung diri. (Suara.com/Ari Purnomo)

SuaraJawaTengah.id - Kematian tragis DN, mahasiswa Pascasarjana jurusan Teknologi Pendidikan UNS Solo membuat para penghuni indekos ketakutan. Para penghuni indekos pun memilih untuk pindah ke indekos lainnya.

Salah satu penghuni indekos yang memilih pindah adalah Eka Kristanti Ginting. Mahasiswi 20 tahun itu mengaku masih ketakutan dengan kematian DN. Bahkan, sehari setelah kematian DN, Eka pun tidak berani tidur kamar sendirian.

"Masih takut, semalam tidur bareng teman di kamar teman. Ini masih mencari tempat kos yang sesuai,” terang Eka kelada Suara.com, Selasa (18/6/2019).

Selain Eka, ada belasan penghuni indekos lain yang juga memutuskan untuk pindah ke indekos lain.

Baca Juga: Tewas Gantung Diri di Indekos, DN Sering Menyendiri di Bangku Kampus

"Ini tadi saya bersama dengan teman ada belasan penghuni yang ingin pindah. Tadi sudah dapat tempat, tapi masih dipertimbangkan dengan yang lain, pada setuju tidak. Karena kan kami ingin tetap jadi satu kos,” katanya.

Teman dekat DN, Sri Rahayu (25) juga memutuskan untuk pindah indekos. Ayu, sapaan akrabnya, yang sudah menempati kos lebih dari setahun memilih meninggalkan indekos tersebut karena selalu terbayang dengan kematian sahabatnya itu.

“Ini masih nyari indekos. Karena saya juga masih kebayang dengan kematian DN,” ucapnya.

Sementara itu, penjaga Indekos, Sunarti (63) mengaku tidak pasrah dengan banyaknya penghuni indekos yang memilih pindah.

“Ya tidak apa-apa, karena memang juga seperti itu keadaannya. Saya cuma penjaga saja. Tapi kalau pemilik indekos juga sudah tahu kondisinya,” kata Narti.

Baca Juga: Mahasiswi Gantung Diri di Indekos, Ayu Tak Sadar Ajak Ngobrol Mayat Korban

Kontributor : Ari Purnomo

Load More