SuaraJawaTengah.id - "Takdir memang tak bisa diubah, nasib tapi masih bisa diubah."
Kata itu terucap dari bibir Eni (30), seorang wanita pekerja seks komersil (PSK) Lokalisasi Sunan Kuning. Ia memulai peruntungan hidup menjadi kupu-kupu malam di Lokalisasi Sunan Kuning Semarang sejak dua tahun lalu.
Sambil menghisap sebatang rokok, bibir Eni bercerita bagaimana dia sampai terlibat gemerlap dunia malam prostitusi. Profesi itu dipilih demi mencukupi kebutuhan dua anaknya yang masih sekolah.
"Baru dua tahun, dulu sempat di Gambilangu Kendal tapi cuma empat bulan. Ketahuan keluarga, suruh pulang (ke) Wonogiri," kata Eni, Selasa (18/6/2019).
Di Gambilangu, Kendal, Eni mengakui menapakan jejak menjadi wanita pekerja seks. Kala itu, ia ditawari pekerjaan dari seorang teman yang menjadi pemandu lagu di kompleks hiburan malam tersebut. Dengan iming-iming per jam dari tempat hiburan karaoke mendapat bayaran Rp 15 ribu di Tahun 2006.
"Itu nilai yang lumayan saat itu bagi pemandu lagu karaoke," katanya.
Namun petaka terjadi, saat tengah memandu lagu di ruang karaoke Eni dibuat mabuk sang tamu hingga dibawa di sebuah kamar.
"Saya menangis, mau pulang tidak bisa karena harus membayar biaya ganti kepada mami yang cukup besar. Itu saya dibohongi sebagai pemandu lagu," ceritanya.
Selama di kawasan itu, hanya empat bulan Eni bertahan, lantaran keluarganya mengetahui 'pekerjaan rahasia' tersebut. Akhirnya, ia memutuskan kembali ke Wonogiri membantu usaha keluarganya.
Baca Juga: Mereka yang Mengais Rezeki dari Efek Bisnis Esek-esek Sunan Kuning
"Nggak cukup cari uang di desa, anak-anak sudah mau sekolah butuh duit banyak. Saya diajak kawan ke Sunan Kuning akhirnya," ujarnya.
Eni mengaku kehidupan prostitusi di Sunan Kuning jauh lebih baik. Bukan hanya dari segi penghasilan saja. Lebih dari itu, sarana fasilitas terbilang mumpuni untuk sebuah komplek lokalisasi.
"Di sini aman. Aman dari kriminal, aman dari penyakit, ada fasiltas kesehatan, yang sakit langsung di bimbing dan dirawat. Hubungan seks wajib aman di sini," bebernya.
Menurutnya, karena faktor aman itulah, pelanggan pria pemburu syahwat banyak yang berdatangan. Pekerjaan di Sunan Kuning, dijalani Eni sebagai wanita pemuas seks sekaligus pemandu lagu karaoke.
Tarif pun dipatok beragam, dengan standar minimal Rp 150 ribu tiap kencan. Tak jarang, Eni bisa membawa uang Rp 200 ribu untuk sekali kencan, jika sang pelanggan tak menawar.
Ada juga bertarif Rp 350 ribu, kata Eni, itu bagi mereka yang menurut pelanggan aduhai dari segala koleksi yang ada, bisa lebih cantik dan lebih gemulai.
Berita Terkait
-
Mereka yang Mengais Rezeki dari Efek Bisnis Esek-esek Sunan Kuning
-
PSK Sunan Kuning Bakal Dapat Pesangon Rp 5,5 Juta Dari Pemkot Semarang
-
Sunan Kuning Ditutup, Pengelola Resos: WPS Jangan Dibuat Sengsara
-
Jadi Sarang PSK, Lokalisasi Sunan Kuning Bakal Ditutup Sebelum Agustusan
-
Makam Ulama Sunan Kuning yang Terpinggirkan Popularitas Lokalisasi
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut
-
BRI Diapresiasi atas Peran Strategis dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025