SuaraJawaTengah.id - Sejumlah orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya di PPDB SMA Semarang protes lantaran zonasi jarak yang kacau. Pendaftar yang memilih zonasi di SMAN 4 Semarang terlempar ke SMAN 1 Purwantoro Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Jarak zonasi tersebut dinilai tidak masuk akal karena berjarak hanya lima kilometer, jika dihitung dalam sistem PPDB. Namun realitas lapangan, jarak itu sekitar 186 kilometer jika dihitung melalui aplikasi Google Maps.
"Tidak hanya anak saya, ada 39 anak yang memilih SMAN 4 Semarang dan tersisih, tapi dalam sistem dilimpahkan ke SMAN 1 Purwantoro Wonogiri," terang Meita Sari (43), salah satu orang tua siswa, saat mendatangi SMAN 4 Semarang, Jumat (5/7/2019).
Meita mempertanyakan, sistem zonasi pendaftaran PPDB harusnya mengakomodir sekolah terdekat lainnya. Dari empat SMA di Semarang yang didaftar tak satu pun nama anaknya tertera.
"Jarak kelurahan dengan SMA 4 hanya 0,8 kilometer, pilihan ke dua SMA 9 jarak 1,5 kilometer, SMA 1 dan SMA 3 jarak 4 kilometer, tapi tiba-tiba sistem langsung memasukan ke Wonogiri," bebernya.
Dia mengaku, selama proses pendaftaran tidak pernah memilih SMAN 1 Purwantoro Wonogiri. Namun sistem yang menentukan secara otomatis.
"Tidak pernah klik di SMA Wonogiri, ini ada kelalaian pada sistem. Saya juga tidak mau daftar ulang. Sementara daftar di sekolah swasta dulu," ujarnya.
Hermansyah (42), orang tua siswa lainnya juga merasa heran, mempertanyakan kenapa hanya 39 siswa yang berdomisili di Kelurahan Gedawang yang terlempar ke SMAN 1 Purwantoro Wonogiri.
"Jadi zonasi kuota 60 persen hanya dihuni oleh siswa di dua kelurahan, Kelurahan Banyumanik dengan jarak di sistem 0,0 kilometer dan Kelurahan Srondol Wetan yang berjarak 0,4 kilometer," katanya.
Baca Juga: Kontroversi Sistem Zonasi, Puluhan Orang Tua Siswa Gelar Aksi di Bandung
Dia berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah bisa merevisi jarak pada sistem zonasi tersebut. Kelalaian itu menurutnya tidak fair jika beberapa siswa menjadi korban sistem.
"Anak saya terpaksa daftar jalur prestasi di SMA 11 Semarang. Saya harap Dinas Pendidikan segera menyelesaikan masalah ini. Karena sudah memasuki hari terakhir," katanya.
Sementara itu, operator admnistrasi PPDB SMAN 4 Semarang Eko Sarwadi mengatakan hanya bisa menampung pengaduan orang tua siswa. Selaku operator hanya melayani pendaftaran PPDB.
"Itu sistem, bahwa anak tersebut misal memilih empat sekolah. Jika tidak diterima maka sistem akan mencari solusi. Jarak itu di luar kewenangan kami, itu sistem," terangnya.
Eko menyatakan, jika hanya sekitar tiga orang tua yang melakukan pengaduan jika anaknya terlempar sampai SMA di Wonogiri. Persoalan tersebut sudah disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng.
"Solusi terbaik harus daftar lewat jalur prestasi, bisa SMA di Semarang atau luar zonasi yang masih berpeluang kekurangan peserta didik," tukasnya.
Berita Terkait
-
PPDB SMP di Depok, Masih Banyak Orangtua yang Datang ke Sekolah Jam 4 Pagi
-
Tidak Dapat Sekolah di Kota Solo, Orang Tua Siswa Geruduk Posko PPDB
-
Kontroversi Sistem Zonasi, Puluhan Orang Tua Siswa Gelar Aksi di Bandung
-
Palsukan Data Domisili, Puluhan Calon Siswa SMA di Jateng Dicoret dari PPDB
-
Protes PPDB Online SMA, Warga Solo Gelar Aksi Seorang Diri
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara