SuaraJawaTengah.id - Kawasan wisata Masjid Sakatunggal di Desa Cikakak Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, selama ini kerap diidentikan dengan keberadaan ribuan monyet liar yang tiap tahun bertambah jumlahnya.
Walau demikian, hewan primata tersebut ternyata bisa hidup berdampingan dengan masyarakat setempat. Bahkan, ada seekor monyet yang begitu jinak, sekalipun tidak terlepas dari kebiasaan sesamanya yang suka usil.
Cipling, begitu masyarakat setempat memanggilnya. Perawakan Cipling mudah dikenal warga lantaran berbeda dari monyet lain, lantaran tubuhnya lebih kecil dan ramping.
"Cipling ini boleh dibilang jinak, walaupun hidup liar. Dia satu-satunya yang paling dekat dengan warga," kata warga setempat, Karsini menunjuk seeokor, di antara puluhan monyet yang tengah berbaris menunggu lemparan jagung pipilan pada Kamis (25/7/2019).
Untuk membuktikan kejinakan Cipling, seorang pengunjung pun berusaha mendekat. Warga Purwokerto, Darbe Tyas mencoba mendekati Cipling dengan mengiming-imingi kacang di tangannya. Sejurus kemudian, Cipling pun mendekat dan mengambil kacang dari telapak tangan Darbe.
Tak lama kemudian, Cipling menaiki punggung pria itu dan duduk di punggungnya. Momentum tersebut kemudian diabadikan Darbe menggunakan kamera ponselnya untuk berselfie bersama.
"Begitulah Cipling. Kalau ada orang baik (kasih makan) jadi suka ganjen. Makanya banyak pengunjung yang suka ngajak selfie bareng," tutur Karsini.
Meski begitu, Karsini berpesan agar selalu waspada lantaran Cipling senang menggoda pengunjung yang takut, terutama perempuan muda.
"Kalau ada cewek yang takut, (Cipling) malah semakin suka godain. Tapi cuma menggoda, tidak buas," kata dia.
Baca Juga: Dilanda Kemarau, Kawanan Monyet Jadi Pelanggan Tetap Warkop Karsini
Diketahui, keberadaan monyet telah menjadi ikon di tempat Wisata Masjid Saka Tunggal Baitussalam. Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak memperkirakan jumlah monyet di kawasan tersebut sudah berjumlah ribuan. Mereka hidup berkelompok dengan lokasi naungan di hutan.
Saat siang hari, mereka turun ke kawasan wisata dan kerap diberi makan oleh pengunjung. Dalam sejarah kehidupan masyarakat setempat, kisah monyet-monyet tersebut telah melegenda. Hewan liar berekor panjang tersebut berkaitan erat dengan Masjid Saka Tunggal.
Konon, monyet ini merupakan santri yang boleh dibilang nakal. Di saat yang lain melaksanakan ibadah salat Jumat, ia justru asyik mencari ikan di sungai. Saat diingatkan, ia tetap membandel. Karena itu, kemudian dikutuk menjadi monyet.
"Itu legenda, cerita rakyatnya demikian," kata Imam Masjid Saka Tunggal yang juga Juru kunci generasi ke-12, Sulam.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Dilanda Kemarau, Kawanan Monyet Jadi Pelanggan Tetap Warkop Karsini
-
Keunikan Masjid Saka Tunggal di Banyumas dan Legenda Santri Dikutuk
-
Diduga Kelaparan, Monyet Liar Gigit Bokong Balita di Bogor sampai Bolong
-
Monyet Liar Serang Warga di Bekasi
-
Ponsel Dicuri Kawanan Monyet, Kejadian Selanjutnya Bikin Ngakak
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital
-
5 Mobil Bekas Irit BBM, Harga di Bawah Rp115 Juta, Pilihan Cerdas Keluarga Muda