Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Rabu, 21 Agustus 2019 | 14:35 WIB
Ilustrasi ojek online. (Sukabumiupdate.com).

SuaraJawaTengah.id - Protes Pemangkasan Bonus dan Standar Target Terlalu Tinggi, Pengemudi Ojol Banyumas Raya Kompak Mogok 3 Hari

Seluruh pengemudi Gojek dan Grab di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dan sekitarnya yang tergabung dalam Ojol Banyumas Raya Kompak, mulai hari ini, Rabu (21/8/2019) menggelar aksi mogok narik alias offbid.

Juru bicara Ojol Banyumas Raya Kompak Purwono mengatakan, aksi mogok tersebut menyusul adanya kebijakan yang dirasa sudah merugikan pengemudi Gojek maupun Grab.

Kerugian bagi pengemudi Gojek, lanjut dia, karena adanya pemotongan insentif atau bonus sebesar 50 persen dari aplikator tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga: Makna Merdeka Bagi Putra Kartosoewirjo DI/TII

“Sedangkan untuk (pengemudi) Grab sendiri ada sistem target (berlian) yang terlalu tinggi. Padahal dari segi pelanggan belum terlalu banyak, jadi menyulitkan pengemudi,” kata Purwono kepada Suara.com, Rabu (21/8/2019).

Karena itu, pengemudi Grab di Banyumas menuntut sistem target diturunkan. Sedangkan pengemudi Gojek menuntut pengembalian insentif atau bonus.

“Sikap kami berupa mogok mulai hari ini sampai tiga hari ke depan. Ini sebagai bentuk protes kami, Ojol Banyumas Raya Kompak,” kata pengemudi Gojek itu.

Dia menjelaskan, Ojol Banyumas Raya Kompak berjumlah sekitar 3.500 anggota.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Baca Juga: Tunggu Anaknya Tes Bahasa Inggris, Ibu Tewas Tertimpa Pohon

Load More