SuaraJawaTengah.id - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang akhirnya memutuskan Bupati Jepara non aktif Ahmad Marzuki divonis 3 tahun penjara dan denda Rp 400 juta, serta subsider tiga bulan penjara. Ahmad Marzuki dalam putusan hakim terbukti melakukan tindakan penyuapan kepada hakim non aktif PN Semarang, Lasito, berupa uang Rp 500 juta dan 16 ribu dolar Amerika.
Terdakwa dinyatakan hakim terbukti melanggar Pasal 6 ayat 1 UU nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Persidangan Ahmad Marzuki bermula saat dia melakukan tindakan suap pada Hakim Lasito, untuk permohonan praperadilan atas penetapan status tersangka dalam kasus dana bantuan politik PPP tahun 2011 dan 2012.
Ketua PN Semarang saat itu, Purwono Edi Santosa, kemudian menunjuk Lasito sebagai hakim tunggal yang menangani praperadilan Marzuki. Atas penunjukan itu, Lasito mengabulkan praperadilan Ahmad Marzuki dan menyatakan penetapan status tersangka tidak dapat dibuktikan.
Keputusan praperadilan rupanya ditempuh Marzuki dengan memberikan suap kepada Lasito, yang diserahkan melalui pengacaranya, Ahmad Hadi Prayitno, sebesar Rp 500 juta dari satu milyar yang awalnya diminta Lasito, dan uang sejumlah 16 ribu dalam bentuk dolar Amerika.
"Pengadilan juga menjatuhkan hukuman tambahan, pencabutan hak politik untuk tidak dipilih dalam jabatan publik selama tiga tahun kepada terdakwa, setelah terdakwa selesai menjalani pidana pokoknya," ucap Hakim Ketua Aloysius Priharnoto Bayu, di Pengadilan Tipikor Semarang (3/9/2019).
Atas keputusan majelis hakim, Ahmad Marzuki berusaha tim penasehat hukumnya melakukan pikir-pikir dalam jangka waktu tujuh hari kedepan.
Vonis Pengadilan Tipikor Semarang rupanya lebih ringan dari tuntutan Jaksa KPK yang meminta hakim menghukum Marzuki 4 tahun penjara dengan denda Rp 500 juta, subsider 6 bulan penjara dan pencabutan hak politik selama 5 tahun. (Adam Iyasa)
Sementara itu, iringan salawat mengiring langkah Ahmad Marzuki meninggalkan ruang sidang, selepas vonis. Tak hanya itu, segerombol emak-emak yang mengikuti jalannya persidangan dari awal, langsung menghampiri Ahamad Marzuki sambil menangis histeris.
"Yang sabar njih bapak, ini fitnah, ini fitnah," tutur seorang emak-emak berbaju muslim kuning.
Baca Juga: Bolos di Upacara HUT RI, Mantan Bupati Jepara Kepergok Ganjar di Lapas
Tangisan histeris semakin menjadi, saat Ahmad Marzuki juga menemui beberapa kerabatnya yang kebanyakan emak-emak di ruang tunggu terdakwa di Pengadilan Tipikor Semarang. Diketahui para emak-emak yang menangis histeris merupakan saudara dan kerabat Ahmad Marzuki dari Jepara. Sementara sang istri tidak ikut hadir dalam persidangan.
"Kami semua saudara beliau, tapi istrinya tidak ikut ke sini, kami semua sedih atas putusan hakim," kata seorang pria berpeci.
sementara itu, atas vonis hakim, Bupati Jepara non aktif Ahmad Marzuqi menyatakan pikir-pikir dan akan melakukan upaya hukum selama tujuh hari kedepan.
"Karena secara aturan apa yang terjadi dengan yang saya ambil itu dilindungi hukum, saya lakukan pikir pikir. Jika di tengah perjalanan ada perkembangan sesuai diskusi dengan penasehat hukum akan disampaikan ke majelis maksimal tujuh hari," katanya.
Namun begitu, langkah hukum yang akan dia tempuh agar keputusan hukuman bisa dia terima seringan mungkin.
"Ya tadi ada memang tiga tahun dicabut hak politik, lebih ringan dari tuntutan jaksa KPK yang minta pencabutan lima tahun," katanya.
Berita Terkait
-
Terjaring OTT KPK, Bupati Muara Enim Punya Harta Rp 4,7 Miliar
-
KPK Periksa Ajudan Bupati Kudus untuk Tersangka Tamzil
-
KPK Periksa Koruptor e-KTP Andi Narogong untuk Tersangka Tannos
-
KPK Sita 35 Ribu Dolar AS Terkait OTT Bupati Muara Enim
-
KPK Segel Sejumlah Ruangan di Sumsel Terkait OTT Bupati Muara Enim
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025