SuaraJawaTengah.id - Bupati Karanganyar Juliyatmono angkat suara soal pengadaan Jeep Wrangler Rubicon seharga Rp 1,989 miliar sebagai mobil dinas barunya.
Menurut Juliyatmono, seperti dikutip Solopos.com--jaringan Suara.com, Jumat (7/12/2019), pengadaan mobil SUV kelas premium itu tidak melanggar aturan.
Dia beralasan kendaraan buatan perusahaan otomotif Amerika Serikat itu cocok digunakan di segala medan terutama pegunungan seperti di Kabupaten Karanganyar.
Juliyatmono berharap pengadaan kendaraan dinas Bupati itu tidak menjadi fokus pembahasan masyarakat. Alasannya, sesuai aturan yang berlaku, kepala daerah memiliki hak mendapatkan fasilitas kendaraan dinas.
Baca Juga: Emosi di Jalan, Sopir Elf Turunkan Paksa Sopir Mobil Dinas TNI di Sidoarjo
"Saya itu punya hak membeli dan mendapatkan (kendaraan dinas), tapi tidak saya pakai (hak itu) sejak dulu. Apa pun dipakai. Saya itu kendaraan apapun oke-oke saja. Toh pakai sepeda gitu ya enggak masalah. Fasilitas tidak pernah ribut minta apapun. Saya orang apa adanya. Wong ndeso juga," kata Juliyatmono saat dihubungi Solopos.com, Rabu.
"Yang penting saya bekerja dengan baik. Tidak ada [aturan] yang dilanggar. Kalau disediakan itu (Jeep Wrangler Rubicon) ya terima kasih. Enggak perlu ditulis begitu dong (kendaraan termewah). Termewah, apanya. Kendaraan lapangan begitu kok. Sesuai dengan medan (di Kabupaten Karanganyar)," kata dia.
Dia menilai pembelian kendaraan dinas berkapasitas 2.000 cc senilai Rp1,989 miliar itu sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat menilai kinerjanya dan bukan kendaraan apa yang dipakai.
"(Mobil dinas Toyota) Fortuner masih dipakai. Kendaraan kan untuk kerja dan untuk tamu. Ya terima kasih memberikan penghargaan untuk saya. Pemerintah mungkin kegi karena [saya] tidak pernah minta. Jangan dibikin kontra, nyinyir enggak apa-apa. Soal dipakai atau tidak itu lihat urgensi," ujar dia.
Terkait pengadaaan mobil dinas mewah itu pun mengundang tanggapan dari berbagai kalangan lantaran harga Jeep Rubicon dianggap terlalu mahal sebagai kendaraan kepala daerah.
Baca Juga: Nyaris Diserang Massa, Mobil Dinas Wagub Babel Juga Dirusak
Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto, menilai apabila tidak menunjang kinerja bupati, maka pengadaan mobil berharga fantastis tersebut merupakan sebuah pemborosan.
Berita Terkait
-
Profil Acep Purnama, Bupati Kuningan yang Mobil Dinasnya Terlibat Kecelakaan Maut
-
Profil Rohadi Widodo, Mantan Wakil Bupati Karanganyar Meninggal Dunia karena Leukemia
-
Maxi Yamaha Day 2022 di Jawa Tengah Hadirkan Bupati Karanganyar, Diisi Touring Sampai Wisata Alam dan Candi
-
Bupati Karanganyar Minta Rakyat Tak Ribet soal Harga BBM Naik, Ini Tipsnya
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi