Orangtua pengantin asal Jakarta diduga menularkan virus Covid-19 saat berinteraksi dengan para tamu undangan yang menghadiri acara pernikahan.
“Sedikitnya ada empat orang yang terpapar virus Covid-19 saat menghadiri acara pernikahan. Gugus tugas masih melakukan pelacakan atau tracing terhadap keluarga mempelai maupun tamu undangan yang menghadiri acara pernikahan tersebut,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin.
Kontak erat lini pertama bakal menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) untuk memastikan apakah terinfeksi virus Covid-19 atau tidak.
Kontak erat lini pertama seperti keluarga kedua mempelai dan tamu undangan yang melakukan kontak erat dengan orangtua mempelai.
Sementara kontak erat lini kedua dan ketiga bakal menjalani rapid test atau tes cepat sebagai deteksi dini antibodi tubuh.
Apabila hasil rapid test reaktif maka lansung menjalani tes PCR.
Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19.
“Beberapa pasien psoitif tanpa gejala menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Ada potensi penambahan pasien positif corona dari klaster pernikahan karena jumlah kerabat keluara dan tamu undangan yang menghadiri acara cukup banyak,” ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu menyampaikan jumlah akumulasi pasien positif sebanyak 356 orang.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Surabaya Dikumpulkan di Lapangan untuk Ikut Upacara HUT RI
Perinciannya, jumlah pasien positif dengan gejala sebanyak 125 orang sementara jumlah pasien positif tanpa gejala sebanyak 231 orang. Sementara tak ada penambahan pasien positif yang meninggal dunia yakni 12 orang.
Jumlah pasien positif yang sembuh sebanyak 259 orang. “Tidak ada pasien positif tanpa gejala yang dirawat di rumah sehat Covid-19 selama lebih dari sepekan. Di era kenormalan baru, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” papar dia seperti dilansir Solopos.com.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengatakan kurva pandemi Covid-19 di Sukoharjo belum melandai.
Ada tren peningkatkan jumlah pasien positif selama beberapa pekan terakhir. Terlebih, Sukoharjo masuk daerah dengan kategori risiko sedang atau zona orange.
Wardoyo mewacanakan bakal kembali memperpanjang masa status kejadian luar biasa (KLB) Covid-19 hingga akhir September.
“Tren persebaran pandemi Covid-19 meningkat. Jika kondisinya seperti ini terus menerus, status KLB Covid-19 bakal diperpanjang,” kata dia.
Berita Terkait
-
Rehabilitasi Situs Beteng Keraton Surakarta
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Siswa MTS Sukoharjo Dibekali Jurus Ampuh Komunikasi Efektif di Era Digital!
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun