SuaraJawaTengah.id - Ratusan tukik atau anak Penyu jenis Lekang di lepasliarkan di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Senin (14/9/2020). Usia penyu yang dilepaskan beragam, dari 4 hari sampai 4 bulan.
Anak Penyu tersebut dilepaskan usai menjalani perkembangbiakan oleh Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap yang didanai oleh CSR Pertamina MOR IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
"Kita bersama BKSDA dan Pertamina melepasliarkan tukik dengan jumlah total 142 ekor. Ada 10 ekor tukik dengan usia 4 bulan lebih, lalu 20 ekor tukik berusia 2 bulan. Selanjutnya akan kita lepaskan 112 ekor tukik dengan usia 4 hari," kata Jumawan selaku Ketua Konservasi Nagaraja Cilacap, Senin (14/9/2020).
Tukik tersebut merupakan penetasan dari telur yang ditemukan oleh nelayan di beberapa wilayah pantai. Dari Pantai Sodong, Glempang Pasir, hingga ke Widarapayung Kulon, yang masuk wilayah pantai selatan Cilacap.
"Kita tampung dari nelayan yang menemukan, lalu kita tetaskan dan lepas dengan harapan populasi penyu di Cilacap akan tetap lestari. Karena yang dari kemarin-kemarin, kita temukan sepuluh bangkai penyu ini yang membuat kami selaku konservasi sangat miris sekali," jelasnya.
Dari jumlah total 142 ekor yang akan di lepasliarkan, 5 diantaranya penyu berusia 4 bulan masih dalam pengawasan karena dinilai belum memenuhi syarat.
Sampai saat ini pihak Konservasi Nagaraja tengah menanam 175 telur penyu di dua lokasi berbeda. Diperkirakan menetas pada awal Bulan Oktober mendatang.
"Ada penyu berusia 4 bulan lebih memang belum kita lepasliarkan, masih karantina karena dari ujicoba kemarin belum layak, karena insting berburunya masih kurang. Saat ini kita juga sedang masa penanaman telur kembali. Ada dua sarang. Sarang pertama 75 dan satunya 100 butir telur," ujarnya.
Jumawan mengatakan, jangka waktu pelepasliaran tukik ini tidak bisa ditentukan berkala. Karena tergantung kapan penemuan dan kapan menetasnya.
Baca Juga: Napi Terorisme Asal Karanganyar Meninggal Dunia di Cilacap
Sementara itu Kepala Resort Konservasi Wilayah BKSDA Kabupaten Cilacap Dedy Rusyanto menjelaskan kegiatan ini termasuk salah satu upaya agar penyu dapat hidup tanpa adanya gangguan dari aktivitas manusia di pesisir pantai.
"Penyu merupakan salah satu hewan yg dilindungi pemerintah sejak 1990 dan saat ini sudah terancam punah. Kami berkomitmen untuk selalu menyelamatkan penyu ini. Sedangkan aktivitas manusia terkadang bisa mengganggu ekosistem penyu," katanya.
Terlebih belum lama ini, BKSDA Kabupaten Cilacap mencatat 13 temuan bangkai penyu yang telah membusuk dalam kurun waktu 3 bulan. Jenisnya pun beragam. Namun sebagian besar penyu lekang.
"Ditemukannya beberapa penyu yang terdampar sudah menjadi bangkai dan membusuk, artinya sudah mati beberapa hari hingga proses pembusukan. Kita juga sudah meminta bantuan kepada dokter hewan, karena isu yang beredar mati karena mengkonsumsi plastik, tapi setelah dibedah tidak ada plastiknya. Jadi bukan karena itu," ujarnya.
"Dalam dua atau tiga bulan terakhir, sudah bertambah 5 ekor lagi dari 8 sebelumnya. Jadi totalnya 13 bangkai. Jenisnya selain lekang, penyu hijau, kemudian di pantai sini penyu belimbing dua ekor," lanjutnya lagi.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Tiga Desa di Kabupaten Cilacap Kekeringan, 714 Warga Terdampak
-
Waduh! Dengan Rayuan Maut, Janda Cilacap Ini Kena Tipu Calon Suaminya
-
Viral Bule AS Masuk Islam Nikahi Gadis Berhijab Gadis Cilacap, Bikin Baper
-
11 Daerah di Jateng Berpotensi Alami Kekeringan
-
Napiter Lapas Nusakambangan Meninggal, Diduga Sakit TB Paru
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota