SuaraJawaTengah.id - Warga Dusun Windusabrang, Kecamatan Sawangan, Magelang, menemukan situs purbakala yang diduga bagian dari candi. Selain Candi Borobudur, di Magelang tersebar banyak kompleks candi-candi kecil.
Bagian candi tersebut ditemukan di lokasi penggalian pasir manual milik keluarga keluarga Bukari, warga Dusun Windusabrang. Susunan batu yang pertama ditemukan merupakan bagian kemuncak candi.
Warga kemudian menyimpan bagian candi tersebut di rumah kepala dusun, sambil terus melakukan penggalian pasir. Penggalian kemudian berhasil menemukan bagian yang diduga dasar candi.
Ginut penambang pasir yang pertama menemukan kemuncak candi sekitar sebulan lalu. Alat penggali pasirnya membentur benda keras yang semula diduga batu kali.
Setelah diangkat, ternyata batu tersebut berupa bongkahan yang sudah dipahat dan tertata.
“Saya bersihkan. Besok siapa saja yang menemukan batu lagi, dirawat agar terbentuk candi,” kata Ginut yang tidak lancar berbahasa Indonesia, Kamis (1/2/2020).
Agung Nugroho, anggota Penghayat Kapitayan Jawa, Pahoman Urip Sejati yang bersama warga ikut merawat bagian batu-batu candi menduga situs ini berbentuk petirtan (pemandian).
“Kami tidak bisa berspekulasi soal bentuk dan fungsi bangunan ini karena yang ditemukan baru sebagian. Tapi kemungkinan ini petirtan (tempat pemandian),” ujar Nugroho.
Dugaan bahwa situs ini adalah petilasan petirtan, didukung oleh letaknya yang diapit dua sungai Juweh dan Sekutu. Sungai Juweh berhulu dari Gunung Merapi dan Sekutu dari Gunung Merbabu.
Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Pamer Celana Dalam, 'Mbak Ida' Belum Ditahan
Di atas situs petirtan juga terdapat Sendang Tirta Nirmala yang saat ini dijadikan sumber air bersih warga. Warga menggunakan pompa listrik untuk menyedot air untuk kemudian dialirkan menggunakan pipa-pipa.
“Jadi lokasinya dekat sungai dan sumber mata air. Ini juga lokasi tempuran Sungai Juweh dan Sekutu yang kemudian mengaliri Sungai Pabelan,” kata Nugroho.
Senin kemarin, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah sudah memeriksa lokasi. BPCB melakukan pengamatan awal untuk kemudian mengajukan rekomendasi eskavasi (penggalian) situs.
Balai Pelestarian Cagar Budaya memperkirakan situs ini dibangun pada abad IX atau X. Balai mengizinkan warga tetap menambang pasir secara manual di sekitar lokasi sambil tetap merawatnya.
“Ditemukannya situs candi merupakan pesan agar kita menjaga alam. Manusia tidak bisa hidup sendirian dan harus berdampingan dengan alam. Penambangan pasir juga bisa membantu merintis proses eskavasi yang nantinya dilakukan BPCB,” kata Nugroho.
Sebagai simbol menjaga situs purbakala ini, warga penghayat Pahoman Urip Sejati menggelar ritual Sesaji Bekti Alam. Mereka berdoa dan mempersembahkan sesaji sebagai wujud syukur ditemukannya candi ini.
Berita Terkait
-
Cara Mengecilkan Ukuran Foto Paling Mudah, Simak Langkah Berikut
-
Daerah Rawan Corona, Polres Magelang Raya Tak Izinkan Nobar Film G30S/PKI
-
Viral Foto Nepal Van Java Berkabut Tebal, Foto Realita Ini Bikin Ngakak
-
Pemkab Lamongan Minta Ekskavasi Situs Patakan Peninggalan Airlangga Lanjut
-
Bikin Penasaran, Ini Piknik Sarapan di Kawasan Candi Borobudur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota