SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia bukan menjadi halangan untuk berkarya.
Ketua Komunitas Lima Gunung, Supadi Hariyanto mengatakan, Covid-19 tidak akan menyurutkan komunitas lima gunung menggelar festival. Namun, beragam cara masih bisa dimungkinkan untuk mengadakan festival tahunan tersebut.
"Bagi Komunitas Lima Gunung, pandemi bukan menjadi halangan dan kita tetap menggelar Festival Lima Gunung meskipun dengan pembatasan-pembatasan," kata Supadi dilansir dari ANTARA di Magelang, Senin (19/10/2020).
Ia menyampaikan pada festival ke-19 ini bahkan terbagi dalam beberapa episode.
Supadi menyebutkan dalam putaran ke-8 Festival Lima Gunung kali ini dengan tema "Mata Air Peradaban-Donga Gunung" berlokasi di tempat penemuan situs di lereng Gunung Merapi di Dusun Windu Sebrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
"Kita dari Komunitas Lima Gunung selalu memanjatkan doa semoga penyakit dunia COVID-19 segera musnah dari muka Bumi dan semua manusia bisa menjalani aktivitas masing-masing seperti semula," katanya.
Dalam festival kali ini diawali dengan melakukan ritual di sumber mata air yang tidak jauh dari lokasi penemuan situs, kemudian dilanjutkan pementasan dan orasi oleh beberapa seniman di lokasi penemuan situs.
Ki dalang Sih Agung dengan waktu singkat mementaskan wayang kulit dengan lakon "Situs Candi Gunung". Kebetulan saat akan pentas wayang kulit turun hujan sehingga waktu pementasan dipersingkat.
Sih Agung dalam cerita pementasan wayangnya merefleksikan sesuatu tentang suatu peradaban yang ditemukan.
Baca Juga: Tolak Demo Anarkis, Pelajar SMK Semarang Gelar Aksi Damai
Situs yang ditemukan di Dusun Windu Sebrang merupakan hasil karya nenek moyang yang harus dilestarikan
"Situs peninggalan nenek moyang ini merupakan bagian dari peradaban. Temuan situs ini harus memberikan semangat kepada kita untuk berkarya yang lebih baik, karena nenek moyang kita sudah membuat karya yang bagus," katanya.
Berita Terkait
-
Kasus Konser Dangdutan, Wakil Ketua DPRD Tegal Segera Disidang
-
Lindungi Komorbid dari Covid-19, Bupati Banyumas Gunakan Minyak Kayu Putih
-
Pandemi Corona, Synchronize Festival 2020 Tayang di SCTV
-
Siswa SMK di Semarang Gelar Aksi Damai, Menolak Provokasi Anarkis
-
Sempat Viral Video Hendi Bernyanyi Tanpa Masker, Ini Respon Gubernur Ganjar
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
5 Mobil Bekas Irit BBM, Harga di Bawah Rp115 Juta, Pilihan Cerdas Keluarga Muda
-
Sambut Pergantian Tahun, Indosat Siapkan Jaringan 5G Terluas di Semarang, dan Pacu Ekonomi Digital
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan: Waspada Potensi Banjir Rob dan Dampak Ekonomi
-
Desa Sumberagung Grobogan Kini Terang Benderang: BRI Peduli Hadirkan 10 PJU Tenaga Surya
-
Kudus di Ujung Tanduk: Menteri LHK Ancam Sanksi Berat Imbas TPA Berbahaya di Atas Tebing