SuaraJawaTengah.id - Pilkada 2020 PDI Perjuangan di Jawa Tengah bersih-bersih kader yang dianggap tak patuh dengan partai. Hingga saat ini, sebanyak lima kader PDI Perjuangan di Jateng resmi dipecat karena dianggap membelot.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Kus riyanto mengatakan, terdapat lima kader yang sudah dipecat karena tak patuh dengan partai atau membelot.
"Beberapa ada yang tak patuh dengan rekomendasi partai. Intinya mereka tidak patuh terhadap perintah partai," jelasnya, Jumat (23/11/2020).
Bambang Kusriyanto menyatakan para kader tersebut diberi sanksi pemecatan karena dianggap melakukan pelanggaran berat.
"Melanggar disiplin partai dan tidak mengawal rekomendasi pada Pilkada. Justru malah maju dari partai lain," kata Ketua DPRD Jateng tersebut.
Dia membantah anggapan di Pilkada tahun ini banyak kader PDI Perjuangan yang membelot. Menurutnya, lima kader PDI Perjuangan masih banyak dibanding dengan lima kader tersebut.
"Kalau lima saya rasa tidak banyak dibanding jumlah kader se Jateng. Lagipula bukan soal banyak sedikitnya yang dipecat, tapi lebih pada konsekuensi menjadi kader wajib mengawal keputusan partai," paparnya.
Ia menambahkan, beberapa kader yang dipecat adalah Bupati Semarang Munjirin dan Biena Munawa Hatta (anak Munjirin), Dwi Astuti Ningsih (Blora), Mugiyono (Demak) dan Harjanta (Klaten).
"Surat pemecatan untuk lima orang tersebut sudah diturunkan oleh DPP PDI Perjuangan," ucapnya.
Baca Juga: Waspada! Klaster Covid-19 dari Pesantren dan Keluarga Terbesar di Jateng
Adapun, Bupati Semarang Mundjirin disanksi karena dianggap mendukung istrinya, Bintang Narsasi maju di Pilkada Kabupaten Semarang.
"Biena Munawa Hatta yang merupakan anak Mundjirin sekaligus anggota DPRD fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Semarang juga memberi dukungan ke ibunya untuk maju. Padahal, PDI Perjuangan sendiri mengusung paslon Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas) di Pilkada Kabupaten Semarang,"katanya.
Selain itu, ada juga Dwi Astutiningsih yang dipecat karena maju Pilkada Blora melalui Partai Demokrat. Padahal PDI Perjuangan telah mengusung Arif Rohman-Tri Yulisetyowati.
Sedangkan Mugiyono juga maju sebagai Calon Bupati Demak dengan menggandeng Badarudin Ma'shum (Gus Bad). Padahal, PDI Perjuangan sudah merekomendasikan Eistianah-Ali Makhluk.
"Mugiyono yang kini menyebrang menjadi kader Gerindra," imbuhnya.
Terakhir Harjanta dipecat karena maju Pilkada Klaten melalui partai lain. Dia melawan jagoan PDI Perjuangan, Sri Mulyani-Yoga Hardaya.
Berita Terkait
-
Ada Calon Kepala Daerah Riau Dana Awal Kampanyenya Hanya Rp 100 Ribu?
-
Di Wilayah Jawa Tengah Diprediksi akan Terjadi Curah Hujan yang Tinggi
-
Sadis! Tersangka Minta Pin ATM Saat Kerabat Jokowi Dalam Kondisi Sekarat
-
Kerabat Jokowi Dibunuh Sadis, Suami: Pelaku Harus Dihukum Mati!
-
Pembunuhan Kerabat Jokowi Karena Hutang, Ini Penjelasan Kapolda Jateng
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota